Sabtu 06 May 2023 16:27 WIB

Cek 6 Gangguan Tubuh, Bisa Jadi Kanker

Setiap benjolan tubuh yang tidak kunjung hilang bisa jadi merupakan pertanda kanker.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Rasa sakit atau nyeri adalah cara tubuh berkomunikasi bahwa ada sesuatu yang salah. Menurut Cancer Research, Anda harus mencari nasihat medis untuk rasa sakit yang terus-menerus terjadi di tubuh, karena itu bisa menjadi pertanda sesuatu yang lebih serius./ilustrasi
Foto: www.freepik.com
Rasa sakit atau nyeri adalah cara tubuh berkomunikasi bahwa ada sesuatu yang salah. Menurut Cancer Research, Anda harus mencari nasihat medis untuk rasa sakit yang terus-menerus terjadi di tubuh, karena itu bisa menjadi pertanda sesuatu yang lebih serius./ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Lagu-lagu dan album-album Ed Sheeran selalu menduduki puncak tangga lagu. Namun, dalam sebuah film dokumenter yang dirilis beberapa waktu lalu, penyanyi penulis lagu Ed Sheeran menggambarkan bagaimana dia merasa seperti “tenggelam” setelah dokter menemukan tumor di lengan istrinya.

Musisi berusia 32 tahun itu menceritakan bagaimana istrinya, Cherry Seaborn (30 tahun) didiagnosis menderita kanker pada Februari tahun lalu, saat dia hamil enam bulan anak kedua mereka. Dalam pertunjukan Disney+ berjudul //Ed Sheeran: The Sum Of It All//, dia menangis dan mengaku takut istrinya akan meninggal dunia.

Baca Juga

Pasangan itu telah menyambut putri mereka Jupiter. Seaborn telah menjalani operasi pengangkatan tumor, dan tumor itu tidak kembali. Belajar dari kehidupan Ed Sheeran, kita bisa mendeteksi dini kemungkinan mengidap tumor atau kanker. Dilansir MailOnline pada Sabtu (6/5/2023), berikut beberapa tanda peringatan kanker yang harus diwaspadai.

 

1. Benjolan atau pembengkakan yang tidak biasa.

Setiap benjolan yang tidak kunjung hilang harus ditanggapi dengan serius. Cancer Research memperingatkan benjolan atau pembengkakan di leher, ketiak, perut, selangkangan, dada, payudara, atau testis bisa menjadi tanda kanker. Jika Anda memiliki benjolan yang membesar, Anda harus berbicara dengan dokter umum. Para ahli mengatakan penting untuk secara teratur memeriksa payudara, ketiak, dan area selangkangan untuk mencari benjolan baru.

 

 

2. Penurunan berat badan.

Kehilangan berat badan secara tidak sengaja juga bisa menjadi tanda peringatan kanker. Meskipun perubahan berat badan yang kecil adalah normal, Cancer Research memperingatkan bahwa orang yang kehilangan banyak berat badan tanpa alasan harus berbicara dengan dokter. Kanker dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan karena berbagai alasan. Misalnya, dengan kanker usus, Bowel Cancer UK menjelaskan penurunan berat badan dapat disebabkan oleh tumor karena membuat Anda merasa sakit atau kembung sehingga mengurangi nafsu makan. Tumor juga dapat secara fisik menyumbat usus, yang menyebabkan rasa sakit di perut dan juga membuat Anda tidak mau makan.

 

 

3. Sakit atau nyeri.

Rasa sakit atau nyeri adalah cara tubuh berkomunikasi bahwa ada sesuatu yang salah. Menurut Cancer Research, Anda harus mencari nasihat medis untuk rasa sakit yang terus-menerus terjadi di tubuh, karena itu bisa menjadi pertanda sesuatu yang lebih serius. Nyeri bisa menjadi tanda adanya tumor, misalnya sakit tenggorokan yang terus-menerus bisa menandakan kanker tenggorokan, dan nyeri di perut bisa menjadi tanda kanker usus.

 

 

4. Pendarahan atau memar.

Pendarahan atau memar tanpa melukai diri sendiri bisa menjadi tanda peringatan kanker. Menurut Cancer Research, darah di kotoran atau kencing Anda, atau bahkan muntah atau batuk darah adalah tanda-tanda yang muncul pada beberapa jenis kanker. Kanker usus, kanker serviks, dan juga kanker paru-paru dapat menyebabkan pendarahan yang tidak dapat dijelaskan. Memar yang tidak dapat dijelaskan juga bisa menjadi tanda leukemia. Pendarahan vagina yang tidak biasa antara periode menstruasi, setelah berhubungan seks, atau setelah menopause juga harus dilaporkan ke dokter. Darahnya bisa berwarna merah atau lebih gelap dan berwarna cokrlat atau hitam, tetapi apa pun warna atau jumlahnya, Anda harus memeriksakannya.

 

 

5. Kelelahan.

Merasa stres atau sulit tidur bisa menjadi alasan umum untuk merasa lebih lelah dari biasanya. Namun, jika Anda merasa lelah sepanjang waktu, Anda harus berkonsultasi dengan dokter. Pendarahan tumor secara internal dapat menyebabkan kelelahan karena dapat berkembang menjadi anemia, ketika tubuh kekurangan sel darah merah. Anda mungkin merasa sangat lelah dan memiliki kulit pucat sebagai efek samping. Anemia juga bisa menyebabkan pusing dan sesak napas.

 

 

6. Keringat malam berlebih.

Menurut Cancer Research, demam atau banyak berkeringat pada malam hari bisa menjadi tanda infeksi. Berkeringat juga bisa menjadi efek samping dari pengobatan tertentu dan dialami oleh wanita menjelang menopause. Namun, jika Anda mengalami keringat malam yang sangat deras dan basah kuyup, atau demam yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya, Anda harus berkonsultasi dengan dokter. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement