Senin 08 May 2023 20:55 WIB

3.239 KPM di Kota Batu Terima BLT Inflasi Tahap Dua

Jumlah bantuan yang diberikan sebesar Rp 600 ribu per KPM.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Sebanyak 3.239 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Batu telah mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Inflasi tahap dua, Senin (8/5/2023). 
Foto: dok. Diskominfo Kota Batu
Sebanyak 3.239 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Batu telah mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Inflasi tahap dua, Senin (8/5/2023). 

REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Sebanyak 3.239 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, telah mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Inflasi tahap dua, Senin (8/5/2023). Bantuan ini pada dasarnya bertujuan untuk mengendalikan inflasi daerah.

Kepala Dinas Sosial Kota Batu, Ririk Mashuri mengatakan, penyaluran BLT Mitigasi Inflasi kali ini merupakan tahap kedua. Jumlah bantuan yang diberikan sebesar Rp 600 ribu per KPM.

Menurut Ririk, besaran bantuan tersebut sebelumnya telah diberikan pada tahap pertama sebesar Rp 400 ribu. "Sehingga pada penyaluran tahap dua ini yang diberikan sebesar Rp 200 ribu per KPM," ujar Ririk di Kota Batu, Senin (8/5/2023).

Ia memastikan penerima BLT inflasi ini adalah warga yang terjaring dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Sebelumnya, pihaknya telah melakukan pendataan kembali ke warga yang benar-benar membutuhkan dan belum tercatat di DTKS.

Berdasarkan hasil pendataan, 3.239 KPM tersebut tidak menerima bantuan lainnya. Dinasnya juga sudah melaksanakan seleksi ketat bahwa penerima belum menerima bansos lainnya.

Awalnya, kata dia, Dinsos mencatat ada 4.174 KPM penerima BLT inflasi di Kota Batu. Namun setelah verifikasi lapangan lalu dilakukan pencoretan, maka menjadi 3.239 KPM.

Ririk menerangkan pencoretan KPM tersebut dikarenakan penerima telah meninggal dunia. Kemudian warga bersangkutan sudah mulai mandiri secara ekonomi. "Kemudian juga karena mutasi dokumen kependudukan atau pindah," jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement