Rabu 10 May 2023 05:07 WIB

Banjir Rendam Dua Kabupaten di Aceh

Curah hujan tinggi menyebabkan Kabupaten Aceh Selatan dan Singkil terendam banjir.

Dua warga bersama anaknya berusaha melintasi banjir di Aceh.
Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Dua warga bersama anaknya berusaha melintasi banjir di Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan dua kabupaten di Provinsi Aceh dilanda banjir akibat curah hujan tinggi, yakni Kabupaten Aceh Selatan dan Kabupaten Aceh Singkil. Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Selasa (9/5/2023), menyebut pemicu banjir pada dua kabupaten tersebut berbeda.

"Banjir di Kabupaten Aceh Selatan terjadi pada Sabtu (6/5), pukul 15.16 WIB. Curah hujan yang tinggi, memicu luapan Sungai Kluet dan tersumbatnya saluran drainase," kata Abdul.

Baca Juga

Sementara itu, hujan deras serta adanya air kiriman menyebabkan terjadinya banjir di Kabupaten Aceh Singkil pada Ahad (7/5/2023) pukul 05.00 WIB. Abdul mengatakan, Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB menerima laporan bahwa terdapat tujuh kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan yang terdampak banjir tersebut, antara lain Kecamatan Meukek, Labuhanhaji Timur, Kluet Tengah, Kluet Timur, Kluet Utara, Luet Selatan dan Bakongan.

Banjir ini berdampak pada 6.789 jiwa dan sebanyak 2.002 unit rumah terendam banjir dengan ketinggian muka air bervariasi mulai dari 50 hingga 100 cm. Sementara itu, kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Aceh Singkil yaitu Kecamatan Simpang Kanan dan Gunung Meriah. Banjir ini berdampak pada 1.107 jiwa dan 488 unit rumah, dengan ketinggian muka air di angka 60 hingga 150 cm.

"Jalan nasional Singkil - Subulussalam dan jalan antar desa di Desa Cingkam juga ikut terendam banjir," ujar Abdul.

Menurut laporan, BPBD Kabupaten Aceh Selatan melakukan beberapa upaya seperti pemantauan kondisi terkini di lapangan, menyebarkan informasi peringatan dan potensi risiko, berkoordinasi dengan aparat setempat dalam melakukan pendataan, serta melakukan pembukaan Muara Sungai Kluet yang tertutup oleh material pasir pantai.

Upaya lain yang direncanakan untuk mempercepat aliran debit air adalah dengan melakukan pengerukan darurat saluran drainase yang tersumbat. Sementara itu, upaya yang dilakukan oleh BPBD Kabupaten Aceh Singkil yaitu dengan menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi banjir guna melakukan koordinasi banjir dan melakukan pendataan pada kecamatan yang terdampak.

Dapur umum juga telah didirikan di beberapa lokasi terdampak banjir di Kabupaten Aceh Selatan, seperti di Gampong Kota Fajar, Gampong Ujung Kluet, Gampong Keude Padang. Selain itu, banjir di beberapa lokasi, seperti Gampong Drien Jalo, Kecamatan Meukek, dan Gampong Keumumu Hilir, Kecamatan Labuhanhaji, mulai berangsur surut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement