Rabu 10 May 2023 09:24 WIB

Wali Kota Eri Cahyadi Protes ke Kantor Pos Surabaya, Ada Apa?

Tidak ada keterlibatan pemkot dalam pemilihan waktu penyaluran BLT.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Foto: Dokumen
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melayangkan protes ke Kantor Pos di Surabaya yang membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) hingga malam hari. Eri mengatakan, penyaluran BLT yang dilakukan hingga malam hari sangat berisiko bagi warganya.

Terlebih, masyarakat penerima BLT banyak yang usianya sudah lanjut. "Kasihan warga saya kalau penyalurannya malam hari. Banyak risiko juga kalau penyalurannya itu pada saat malam hari. Karena penyaluran BLT malam hari dapat membahayakan keselamatan warga Surabaya, kan banyak yang sepuh (tua)" kata Eri, Rabu (10/5/2023).

Eri menjelaskan, urusan BLT adalah kewenangan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Sosial yang kemudian dikerjasamakan dengan Kantor Pos. Selanjutnya, pihak Kantor Pos-lah yang mengatur waktu penyaluran BLT tersebut. Artinya, kata Eri, tidak ada keterlibatan Pemkot Surabaya dalam pemilihan waktu penyaluran BLT tersebut.

Eri berharap pembagian BLT di Surabaya tidak lagi dilakukan pada sore hingga malam hari, namun diganti mulai pagi hari hingga siang. Ia pun meminta sehari sebelumnya warga penerima BLT diberi undangan, untuk kemudian keesokan harinya mulai pagi hingga siang dilakukan penyaluran di Kantor Pos.

"Saya harap tidak ada lagi yang menyalurkan BLT di malam hari. Sebaiknya itu dilakukan pada saat jam kerja, mulai pagi sampai siang," ujarnya.

Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya, Anna Fajriyatin menjelaskan, penyaluran BLT yang dilakukan kali ini adalah penyaluran program dana bantuan sosial program sembako yang masuk pada triwulan 1 atau periode Januari-Maret 2023. Penyalurannya itu diatur langsung oleh Kantor Pos, dan bukan menjadi kewenangan pemkot.

"Nah, yang sangat disayangkan penyalurannya itu ternyata dilakukan pada malam hari. Makanya atas arahan Pak Wali Kota, pemkot mengirimkan surat keberatan kepada Kantor Pos demi keselamatan warga Surabaya," kata dia.

Anna menambahkan, dalam surat tersebut, pemkot juga meminta Kantor Pos melakukan penyaluran BLT itu pada saat pagi hari sampai siang hari. Pemkot Surabaya juga meminta Kantor Pos untuk mengirimkan undangan pengambilan BLT itu sehari sebelum pengambilan, supaya warga juga bisa siap dan mengatur waktunya.

"Semoga surat keberatan ini bisa didengar dan dipahami oleh pihak Kantor Pos, sehingga ke depan tidak ada lagi BLT yang diserahkan pada malam hari," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement