REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Menteri luar negeri Turki, Suriah, Rusia, dan Iran melakukan pertemuan di Moskow pada Rabu (10/5/2023). Pembicaraan tingkat tinggi ini untuk membangun kembali hubungan antara Ankara dan Damaskus setelah bertahun-tahun permusuhan selama perang.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan dalam sebuah tweet, dia telah menekankan perlunya kerja sama dalam perang melawan terorisme. Dia menegaskan akan bekerja sama untuk membangun dasar bagi kembalinya warga Suriah.
Anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) ini telah mendukung oposisi politik dan bersenjata terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad selama perang saudara 12 tahun. Ankara pun telah mengirim pasukannya sendiri ke utara negara itu dan menampung lebih dari 3,5 juta pengungsi dari Suriah.
"Memajukan proses politik di Suriah dan perlindungan integritas teritorial Suriah adalah masalah lain yang dibahas," ujar Cavusoglu.