Ahad 14 May 2023 16:27 WIB

Tak hanya BSI, Asosiasi Sepak Bola Belanda Juga Pernah Diserang Ransomware LockBit

LockBit menjadi penyerang siber paling menonjol di dunia maya.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gita Amanda
Geng ransomware LockBit. (ilustrasi). Bukan hanya dunia perbankan yang pernah mendapatkan serangan LockBit. Di dunia sepakbola pun pernah mengalaminya. Seperti yang dialami oleh Asosiasi Sepakbola Kerajaan Belanda (KNVB).
Foto: www.freepik.com
Geng ransomware LockBit. (ilustrasi). Bukan hanya dunia perbankan yang pernah mendapatkan serangan LockBit. Di dunia sepakbola pun pernah mengalaminya. Seperti yang dialami oleh Asosiasi Sepakbola Kerajaan Belanda (KNVB).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- LockBit akhir-akhir ini menjadi perbincangan setelah Bank Syariah Indonesia (BSI) mengalami gangguan berhari-hari. Layanan di seluruh Indonesia baik melalui kantor cabang, mesin ATM dan BSI Mobile tidak bisa diakses. Hal tersebut diduga karena serangan Ransomware Lockbit. Lockbit tersebut diduga telah mencuri data belasan juta data nasabah.

Dan ternyata bukan hanya dunia perbankan yang pernah mendapatkan serangan LockBit. Di dunia sepakbola pun pernah mengalaminya. Seperti yang dialami oleh Asosiasi Sepakbola Kerajaan Belanda (KNVB). Dilansir dari cybernews, Ahad (14/5/2023), serangan Ransomware LokBit mengklaim telah menyerang KNVB dan mengancam akan mengungkap data pribadi yang tersimpan di mereka.

Baca Juga

Pada 14 April 2023, Ransomware LockBit memposting pemberitahuan pada sebuah situs gelap mereka yang menunjukkan KNVB telah diretas. Mereka mengeklaim mempunyai akses ke 305 GB data dan mengancam akan mempublikasikannya jika KNVB tidak menebusnya pada 26 April 2023.

KNVB adalah badan pengatur sepakbola Belanda yang bertanggungjawab mengelola berbagai liga sepakblola belanda baik profesional hingga amatir. Mereka juga bertanggungjawab atas pengelolaan Piala KNVB serta tim nasional Belanda Putra dan Putri.

Cybernews telah menghubungi KNVB untuk mengonfirmasi dugaan serangan ramsomware KNVB. Dan mereka mengakui mengalami serangan siber yang mengakibatkan data pribadi karyawan KNVB telah didapatkan oleh pembajak. KNVB telah mulai melakukan penyelidikan untuk mengetahui dampak yang diakibatkan.

KNVB bergabung dengan korban serangan LockBit yang terjadi sebelum-seblumnya. Pada tahun 2022, LockBit menjadi penyerang siber paling menonjol di dunia maya. Menurut data dari DarkFeed, platform pemantauan web, LockBit telah menargetkan hampir 1.500 korban.

Pada bulan Februari, geng tersebut menjadi berita utama karena menyerang layanan pos Inggris Royal Mail. Percakapan yang bocor ke publik menunjukkan bahwa perusahaan menolak tekanan dengan meminta tebusan yang diminta penyerang.

Pada Maret, mereka juga menyerang layanan kota Oaklnad, California. LockBit dikaitkan dengan kartel ransomware terkenal lainnya yang memiliki tautan ke Rusia termasuk Conti dan penggantinya Black Basta, DarkSide serta turunannya, BlackMatter dan BlackCat/ALPHV.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement