Ahad 14 May 2023 20:03 WIB

Exit Poll: Partai Pimpinan Putri Thaksin Shinawatra Pimpin Raihan Suara

Pheu Thai diprediksi meraih dukungan 32 persen suara.

 Dua calon Perdana Menteri dari Partai Pheu Thai, Paetongtarn Shinawatra (kanan) dan Srettha Thavisin (kiri) menyambut para pendukungnya selama kampanye pemilihan umum menjelang pemungutan suara di Bangkok, Thailand,  Jumat (12/5/2023). Lebih dari 52 juta pemilih yang memenuhi syarat akan memberikan suara mereka surat suara dalam pemilihan umum 14 Mei.
Foto: EPA-EFE/RUNGROJ YONGRIT
Dua calon Perdana Menteri dari Partai Pheu Thai, Paetongtarn Shinawatra (kanan) dan Srettha Thavisin (kiri) menyambut para pendukungnya selama kampanye pemilihan umum menjelang pemungutan suara di Bangkok, Thailand, Jumat (12/5/2023). Lebih dari 52 juta pemilih yang memenuhi syarat akan memberikan suara mereka surat suara dalam pemilihan umum 14 Mei.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Partai oposisi memimpin perolehan suara dalam pemilu Thailand, Ahad (14/5/2023). Berdasarkan exit poll surat kabar Thailand, The Nation, Pheu Thai dan Move Forward Party (MFP) diperkirakan akan mendapatkan dua pertiga dari seluruh suara nasional 

“Pheu Thai dan Move Forward akan berada di tempat pertama dan kedua,’’ demikian disampaikan the Nation, yang dilansir laman berita Aljazirah. Pheu Thai diprediksi meraih dukungan 32 persen suara dari 400 kursi parlemen yang dipilih melalui pemilu. 

Mereka juga diyakini mampu meraih mayoritas dari alokasi 100 kursi. Pheu Thai dipimpin oleh Paetongtarn Shinawatra, putri mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra. Sedangkan, MFP bakal meraih 29 persen suara dari kursi yang dipilih secara langsung melalui pemilu. 

Partai Demokrat berada di posisi ketiga dengan 10 persen suara. Sedangka partai pendukung Perdana Menteri Prayuth Chan-oca, UTN meraup delapan persen suara. Namun, siapa yang bakal memimpin pemerintahan Thailand tak hanya diputuskan dalam pemilu Ahad ini. 

Perdana menteri Thailand akan dipilih pada Juli mendatang dalam pemungutan suara di House of Representative yang dihuni 500 kursi dan Senat 250 kursi. Kandidat perdana menteri setidaknya harus mampu mengamankan 376 suara. 

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement