REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) melantik Dewan Pimpinan Luar Negeri (DPLN) perwakilan di Australia, Jumat (12/5/2023). Australia menjadi negara kedua yang memiliki kepengurusan AMPI, setelah sebelumnya pengurus di Turki telah dilantik.

Ketua Umum DPP AMPI Jerry Sambuaga menuturkan, jumlah warga negara Indonesia di Australia sekitar 82 ribu orang. Menurutnya, jumlah ini akan terus bertambah mengingat Australia merupakan salah satu destinasi bagi masyarakat Indonesia. Terutama bagi anak muda yang ingin bersekolah maupun bekerja.

"Kedepan saya akan meminta kepada pengurus AMPI Australia untuk terlibat dalam melaksanakan kegiatan atau membantu masyarakat Indonesia yang berada di Australia. Karena sejatinya kader AMPI harus terus siap untuk sesama masyarakat Indonesia," ujar Jerry Sambuaga dalam keterangan, Ahad (14/5/2023).

Jerry Sambuaga yang juga Wakil Menteri Perdagangan itu juga mengingatkan agar pengurus DPLN AMPI Australia bersikap profesional serta turut membesarkan organisasi agar lebih bermanfaat. Ia menegaskan, AMPI harus memberi dampak yang baik untuk WNI di Australia.

"Kedepan DPLN lainnya akan terbentuk dan menjadi bukti konkret AMPI sebagai organisasi pemuda Partai Golkar di panggung internasional dan kalangan WNI yang berada di negara lainnya," tegas Jerry.

Sekretaris Jenderal DPP AMPI Ahmad Andi Bahri mengatakan, keberadaan DPLN merupakan langkah nyata untuk memenangkan Golkar dan Airlangga Hartarto di Pemilu 2024. "Hal ini merupakan langkah kongkrit yang kami lakukan untuk memenangkan Airlangga Hartarto untuk menjadi Presiden di 2024 serta memenangkan Golkar dalam pemilu," ujar Andi Bahri.

Sementara, Ketua DPLN AMPI Australia, Ravy H mengaku kepengurusan ini menjadi nafas baru bagi organisasi kepemudaan di Australia. Ia mengaku, rerata anggota AMPI mayoritas mahasiswa S1, S2, dan S3 yang sedang menempuh pendidikan di Australia.

"Lewat AMPI kami siap menunjukan karya mandiri dan kreatifitas konkrit yang sejatinya adalah karakter anak muda Indonesia," tutur Ravy.

Ikuti Whatsapp Channel Republika