REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menghadiri launching badan usaha milik petani milenial Sleman yaitu PT Petani Milenial Sleman, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, DIY. Kustini berharap badan usaha tersebut dapat membantu para petani dalam mengakses permodalan.
Setelah berbadan hukum, tegasnya, petani milenial diakui secara legal dan memiliki kredibilitas tinggi bagi pelanggan maupun mitra usahanya. "Saya berharap agar keberadaan petani milenial yang tergabung dalam PT. Petani Milenial Sleman di Kabupaten Sleman dapat menjadi energi baru dalam percepatan pembangunan pertanian," kata dia.
Kustini juga mengapresiasi para petani milenial di wilayah Sleman yang menginisiasi badan usaha PT Petani Milenial Sleman. Dia menyebut peluncuran badan usaha ini juga menjadi bukti eksistensi petani milenial di Sleman.
"Badan usaha PT Petani Milenial Sleman menjadi bukti eksistensi petani milenial di Sleman. Terlebih lagi badan usaha ini bertujuan untuk untuk lebih mengoptimalkan pengembangan sektor pertanian dan meningkatkan kemampuan para petani milenial," ujarnya.
Ketua Petani Milenial Sleman, Taufik Mawaddani menyampaikan, badan usaha PT Petani Milenial Sleman menjadi bukti eksistensi petani milenial di Sleman. Menurut Taufik, selama ini pemkab terus mendukung berbagai inovasi yang dilakukan petani milenial.
Maka dari itu, launching badan usaha ini menurutnya menjadi bentuk konsistensi petani milenial dalam memajukan sektor pertanian di Sleman.
"Kami berharap petani milenial ini tidak hanya menjadi organisasi tempat berkumpulnya para petani, tetapi juga menjadi suatu wadah bisnis, kerjasama agar dapat memfasilitasi para petani baik produk pertanian maupun lainnya," tegasnya.
Taufik juga menuturkan saat ini terdapat kurang lebih sebanyak 800 petani yang tergabung ke dalam petani milenial Sleman. Menurutnya jumlah tersebut terus bertambah dan diharapkan ke depannya mencapai hingga ribuan petani yang ikut bergabung.