Senin 15 May 2023 12:45 WIB

Jokowi Minta Korsel Ikut Investasi di IKN

Presiden minta Korea partisipasi aktif termasuk investasi di IKN seperti di properti.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja melintasi jalan lingkar Sepaku di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (25/2/2023). Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Korea Selatan untuk ikut berpartisipasi aktif dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Pekerja melintasi jalan lingkar Sepaku di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (25/2/2023). Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Korea Selatan untuk ikut berpartisipasi aktif dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Korea Selatan untuk ikut berpartisipasi aktif dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Hal ini disampaikan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia usai mendampingi Presiden Jokowi menerima kunjungan delegasi dari Korea Selatan.

"Presiden minta Korea partisipasi aktif termasuk investasi di IKN seperti di properti," ujar Bahlil dalam konferensi pers, Senin (15/5/2023).

Baca Juga

Selain itu, dalam pertemuan ini juga dibahas terkait peningkatan hubungan diplomatik kedua negara. Menurut Bahlil, hubungan kedua negara sangat baik dengan berbagai kebijakan perdagangan dan investasi yang disepakati.

Bahlil mengatakan, kedua negara pun berpandangan perlunya meningkatkan neraca perdagangan. Karena itu, Presiden Jokowi juga meminta akses ekspor komoditas terutama pangan dan komoditas unggulan lainnya agar bisa dibuka.

"Tadi Pemerintah Korea minta hubungan diplomatik tidak hanya konteks politik tapi juga ekonomi di mana wakil menteri ekonomi mengatakan tahun depan Indonesia akan menjadi negara Asia Tenggara pertama yang akan memproduksi ekosistem mobil listrik yang baterainya langsung dari Indonesia," kata Bahlil.

Kepada Presiden Jokowi, Bahlil juga melaporkan terkait investasi dari Korea Selatan ke Indonesia yang telah ditangani dengan baik. Termasuk Lotte yang progres pembangunannya sudah mencapai 60 persen. Sedangkan untuk investasi LG, Bahlil mengatakan akan mulai berjalan pada tahun ini.

"Untuk persoalan katoda dan batery cell insya Allah tahun ini selesai dan tambangnya juga akan mengikuti dan bisa percepatan infrastruktur berjalan pararel," tambah dia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement