REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pendaftaran bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPRD Kabupaten Sleman berakhir pada Ahad (14/5/2023) malam. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Trapsi Haryadi mengatakan proses pendaftaran berjalan lancar. Trapsi mengatakan total bacaleg yang didaftarkan partai politik (parpol) ke KPU Sleman sebanyak 749 nama.
"Sebanyak 18 parpol mengajukan balon angoota DPRD Sleman dengan status lengkap dan diterima," kata Trapsi kepada Republika, Senin (15/5/2023). Ia mengatakan tahap selanjutnya yaitu verifikasi administrasi dokumen bakal calon anggota DPRD Sleman.
Hal senada disampaikan Ketua Bawaslu Sleman Muhammad Abdul Karim Mustofa. Karim mengatakan kegiatan pendaftaran bacaleg di KPU Sleman terpantau lancar.
"Selama pantauan kami, pelaksanaan pendaftaran bakal caleg lancar dan sesuai prosedur dan tepat waktu hingga 14 Mei 2023 pukul 23.59," ujarnya.
Karim lantas mengungkapkan sebanyak 18 partai telah mendaftarkan bacalegnya. Untuk jumlahnya masing-masing parpol berbeda meski jumlah maksimal adalah 50 orang.
"Selanjutnya proses pelaksanaan verifikasi administrasi, meneliti sah dan tidaknya dokumen oleh KPU, diharapkan secara profesional dan adil pelaksanaannya termasuk menerima masukan masyarakat," jelas dia.
Berikut rincian bacaleg yang didaftarkan parpol:
PDIP (50 orang) dengan keterwakilan perempuan 44 persen, Nasdem (50 orang) dengan keterwakilan perempuan 44 persen, PAN (50 orang), dengan keterwakilan perempuan 35 persen, (50 orang) dengan keterwakilan perempuan 50 persen, Golkar (50 orang) dengan keterwakilan perempuan 38 persen.
Kemudian, PPP (50 orang) dengan keterwakilan perempuan 44 persen, Partai Ummat (50 orang) dengan keterwakilan perempuan 32 persen, Demokrat (50 orang) dengan keterwakilan perempuan 30 persen, PKB (50 orang) dengan keterwakilan perempuan 44 persen, PSI (50 orang) dengan keterwakilan perempuan 30 persen.
Selanjutnya Partai Hanura (19 orang) dengan keterwakilan perempuan 30 orang, Perindo (40 orang) dengan keterwakilan perempuan 42 persen, Gerindra (50 orang) dengan keterwakilan perempuan 46 persen, PKN (sembilan orang) dengan keterwakilan perempuan 33,33 persen
Berikutnya, Garuda (delapan orang) dengan keterwakilan perempuan 62 persen, PBB (50 orang) dengan keterwakilan perempuan 48 persen, Partai Buruh (23 orang), dan Gelora (50 orang) dengan keterwakilan perempuan 30 persen.