Senin 15 May 2023 13:17 WIB

Nasihat Habib Abu Bakar kepada Habib Bahar, Ini Katanya

Agar para habib menghormati dan menyayangi para kiai.

Rep: Andrian Saputra / Red: Agus Yulianto
Habib Bahar bin Smith
Foto: Edi Yusuf/Republika
Habib Bahar bin Smith

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus penembakan terhadap habib Bahar bin Smith masih dalam penyelidikan Polres Bogor, Jawa Barat. HBS ditembak oleh orang tak dikenal pada Jumat (12/5/2023). 

Terlepas dari kasus penembakan HBS, beredar video berisi nasihat dari Habib Abu Bakar bin Hasan Al Attas Az Zabidi yang ditujukan khususnya kepada Habib Bahar bin Smith dan juga Habib Hanif Al Athas sehubungan dengan kegaduhan yang timbul tentang persoalan silsilah habib dan walisongo. 

Video tersebut telah diunggah oleh banyak kanal YouTube di antaranya oleh kanal YouTube Pondok Pesantren Jamiyatul Ikhwan dengan judul Permohonan Maaf Habib Abu Bakar ke Dzuriyah Walisongo dan Pribumi, selain itu video serupa juga diunggah oleh kanal YouTube Benteng Nusantara, dan beberapa kanal lainnya. 

Baca juga : Habib Bahar bin Smith Dikabarkan Ditembak, Polres Bogor: Kami Sudah Olah TKP

Dalam petikan video tersebut, Habib Al Abu Bakar memberikan nasihat kepada HBS dan Habib Hanif Al Atas agar menunjukan akhlak yang baik dalam berceramah. Selain itu, ia juga meminta agar keduanya tidak sembarangan terhadap para pribumi. 

"Saya juga minta Bahar bin Smith kalau ceramah berakhlak yang baik jangan kamu tunjukan kepada masyarakat semakin nilainya kepada alawiyyin itu semakin kecil karena perilaku kamu yang tidak baik. Juga Hanif Al Athas jangan sembarangan, jangan sembarangan, jangan kira pribumi takut sama kamu, tidak sama sekali, kalau mereka, kalau mereka mau saja kerjain, satu kali, habis kamu roboh rata, tidak ada yang bisa tolong, orang punya kesabaran ada batasnya," kata Habib Abu Bakar. 

Ia meminta agar para habib menghormati dan menyayangi para kiai. Ia juga memohon maaf kepada para kiai atas kegaduhan yang timbul berkaitan dengan silsilah nasab walisongo. 

"Ini para kiai sangat hormat pada kita, sangat sayang pada kita, mereka masih membaca aurad kita punya orang tua, ratibul Haddad, ratibul Athas, wirdul Latif, ini semua harus kita mengucapkan terimakasih kepada mereka, mereka masih mau membaca dan mau melihat," katanya. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Berita Jawa Barat (@republikajabar)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement