Selasa 16 May 2023 22:16 WIB

Mengapa Kita Dianjurkan Jangan Tunda Tobat? Ini Alasannya 

Tobat merupakan anjuran yang sangat ditekankan untuk Muslim

Rep: Imas Damayanti / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi tobat. Ilustrasi. Tobat merupakan anjuran yang sangat ditekankan untuk Muslim
Foto: Thoudy Badai/Republika
Ilustrasi tobat. Ilustrasi. Tobat merupakan anjuran yang sangat ditekankan untuk Muslim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Jika telah datang pengakuan dalam diri tentang segala dosa yang pernah diperbuat, maka seorang Muslim seyogianya bersegera melakukan pertobatan. 

 

Baca Juga

Jangan pernah menunda-nunda tobat dan bersegeralah bertobat. Allah SWT berfirman dalam Alquran Surat Ali Imran ayat 90: 

 

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بَعْدَ إِيمَانِهِمْ ثُمَّ ازْدَادُوا كُفْرًاا لَنْ تُقْبَلَ تَوْبَتُهُمْ وَأُولَٰئِكَ هُمُ االضَّالُّونَ 

 

Yang artinya, “Sesungguhnya orang-orang kafir sesudah beriman, kemudian bertambah kekafirannya, sekali-kali tidak akan diterima taubatnya. Dan mereka itulah orang-orang yang sesat.” 

 

Prof Quraish Shihab dalam kitab Tafsir Al-Mishbah menjelaskan, ayat tersebut merupakan sebuah anjuran untuk bergegas dan tidak menunda tobat. 

 

Kepada mereka yang melakukan kekufuran maka diperingatkan-Nya agar tidak menambah kekufuran di atas kekufuran, baik dengan menambah kualitas atau kuantitas kekufuran maupun masanya.

 

Seorang yang menunda-nunda pertobatan dari pelanggaran tertentu, berarti menambah masa kekufurannya dan seseorang yang melakukan kekufuran di samping kekufuran yang selama ini dilakukannya, maka dia pun pada hakikatnya menambah kekufurannya.

 

Untuk itulah, kata Prof Quraish, ayat tersebut antara lain merupakan dorongan untuk segera bertobat.

Baca juga: Mualaf Theresa Corbin, Terpikat dengan Konsep Islam yang Sempurna Tentang Tuhan

 

Hal itu dianjurkan karena sesungguhnya orang-orang yan kafir mengingkari keesaan Allah SWT  dan kerasulan Nabi-Nya, serta menutupi fitrah kesucian yang melekat pada dirinya sesudah keimanan mereka.

 

Tidak diterimanya tobat bukan karena dosa mereka. Sebab kalau karena dosa, semua dosa sebetulnya diampuni AllahSWT selama yang bersangkutan tulus bermohon sebelum nyawanya telah berada di kerongkongan.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement