Rabu 17 May 2023 21:40 WIB

Tumbuh 25 Persen, Sompo Insurance Catat Pendapatan Rp 2,8 Triliun pada 2022

Total klaim yang dibayarkan Sompo Insurance di 2022 sebesar Rp 0,44 triliun

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Perusahaan asuransi umum global asal Jepang, PT Sompo Insurance Indonesia mencatat pendapatan sebesar Rp 2,8 triliun pada 2022. Adapun realisasi ini akumulasi dari premi bruto dan kontribusi dari unit syariah, serta pertumbuhan tahun ke tahun sebesar 25,4 persen.
Foto: dok Sompo Insurance
Perusahaan asuransi umum global asal Jepang, PT Sompo Insurance Indonesia mencatat pendapatan sebesar Rp 2,8 triliun pada 2022. Adapun realisasi ini akumulasi dari premi bruto dan kontribusi dari unit syariah, serta pertumbuhan tahun ke tahun sebesar 25,4 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan asuransi umum global asal Jepang, PT Sompo Insurance Indonesia mencatat pendapatan sebesar Rp 2,8 triliun pada 2022. Adapun realisasi ini akumulasi dari premi bruto dan kontribusi dari unit syariah, serta pertumbuhan tahun ke tahun sebesar 25,4 persen.

Chief Executive Officer Sompo Insurance, Eric Nemitz, mengatakan perusahaan memfokuskan pertumbuhan segmen ritel dan korporat dengan membangun fondasi yang kuat pada kemampuan digital, mengembangkan dan mengoptimalkan saluran distribusi seperti bancassurance, mitra leasing, broker, agen dan lainnya. 

“Kami berterima kasih kepada pelanggan yang telah mempercayai kami, serta mitra layanan dan distribusi yang memungkinkan kami untuk melindungi lebih banyak pelanggan di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (17/5/2023).

Meskipun ekonomi global bergejolak dan tingginya inflasi, menurutnya, tahun lalu Indonesia mencatat pertumbuhan yang kuat. Hal ini seiring gaya hidup dan aktivitas bisnis yang kembali normal, serta peningkatan konsumsi rumah tangga.

Sompo Insurance mendapatkan kepercayaan lebih dari satu juta pelanggan. Sompo juga membuktikan komitmennya untuk melindungi pelanggan dengan membayar total klaim sebesar Rp 0,44 triliun sepanjang 2022, membantu pelanggan memitigasi risiko dengan memberikan pelatihan seputar risk engineering, keamanan mengemudi, bencana alam, dan lainnya.

Sompo Insurance mengalami pertumbuhan pendapatan di hampir semua lini bisnisnya, dengan peningkatan tertinggi pada asuransi kesehatan, kendaraan bermotor, properti, dan risk engineering. Bersamaan dengan kinerja bisnis yang positif, Sompo mengakumulasi total aset bersih sebesar Rp 4,2 triliun atau meningkat 9,69 persen dari tahun sebelumnya. 

“Didukung kinerja keuangannya yang solid, Sompo Insurance membukukan rasio solvabilitas sebesar 217 persen, jauh di atas batas 120 persen yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” ucapnya.

Dalam upaya menjalankan praktik keuangan berkelanjutan dan tanggung jawab sosial di Indonesia, Sompo Insurance melakukan program literasi dan inklusi keuangan, serta kegiatan lingkungan dan sosial bersama mitranya. Sebagai bagian dari Sompo Group, perusahaan ini telah bergabung dengan Net-Zero Insurance  Alliance dan menjadi perusahaan asuransi Asia pertama yang tidak akan menjamin asuransi dan  investasi masa depan perusahaan batubara dan perusahaan yang terlibat dalam eksploitasi energi Arctic National Wildlife Refuge. 

Menurutnya langkah tersebut memperkuat komitmen untuk tidak menanggung risiko  atau investasi perusahaan batubara tanpa rencana transisi pada 2025, sebagai bagian dari upaya kolaboratif berkelanjutan dalam membentuk masyarakat netral karbon.

“Ketangguhan dan kekuatan finansial kami yang telah terbukti memungkinkan kami memberikan ketenangan (peace of mind) kepada pelanggan dan mitra kami selama 48 tahun terakhir. Sompo akan terus menawarkan produk inovatif dan layanan berkualitas tinggi untuk melayani pelanggan korporat dan individu kami di Indonesia sembari melaksanakan keuangan berkelanjutan dan tanggung jawab sosial kami,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement