Kamis 18 May 2023 08:01 WIB

8 Orang Tewas dan Ribuan Orang Dievakuasi Saat Banjir Melanda Italia Utara

Beberapa daerah teirma setengah dari curah hujan rata-rata tahunan dalam 36 jam

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Sedikitnya delapan orang tewas dan ribuan orang dievakuasi dari rumah mereka ketika hujan deras melanda wilayah Emilia-Romagna di wilayah Italia utara.
Foto: AP
Sedikitnya delapan orang tewas dan ribuan orang dievakuasi dari rumah mereka ketika hujan deras melanda wilayah Emilia-Romagna di wilayah Italia utara.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Sedikitnya delapan orang tewas dan ribuan orang dievakuasi dari rumah mereka ketika hujan deras melanda wilayah Emilia-Romagna di wilayah Italia utara. Hujan deras ini memicu banjir yang meluas, kata para pejabat pada Rabu (17/5/2023).

Menteri Perlindungan Sipil, Nello Musumeci mengatakan beberapa daerah telah menerima setengah dari curah hujan rata-rata tahunan mereka hanya dalam waktu 36 jam. Ini menyebabkan sungai-sungai meluap, mengirimkan air mengalir melalui kota-kota dan merendam ribuan hektar lahan pertanian.

Baca Juga

Delapan jenazah telah diambil dari berbagai lokasi, kata wakil presiden Emilia-Romagna, Irene Priolo, kepada para wartawan. Ia menambahkan bahwa hujan telah mereda, tetapi ketinggian air sungai masih meningkat.

Balapan Formula Satu akhir pekan ini di Imola, yang dekat dengan banyak daerah yang terkena dampak terparah, telah dibatalkan. Pemerintah mengatakan bahwa layanan darurat harus berkonsentrasi pada operasi penyelamatan banjir.

"Keputusan ini diambil karena tidak memungkinkan untuk menyelenggarakan acara ini dengan aman bagi para penggemar, tim, dan personel kami," ujar pihak penyelenggara Formula Satu dalam sebuah pernyataan.

Air berlumpur mengalir melalui jalan-jalan di Faenza, Cesena, dan Forli, tepat di sebelah selatan Imola, membasahi atap-atap mobil yang diparkir, menenggelamkan beberapa toko dan memaksa penduduk setempat mengungsi ke lantai atas rumah mereka.

"Jangan mendekati sungai. Mereka yang tinggal di daerah yang dekat dengan aliran air harus pindah ke lantai yang lebih tinggi," kata presiden wilayah Emilia-Romagna, Stefano Bonaccini, di Facebook.

Jalur jalan dan kereta api diblokir di berbagai lokasi dan walikota di banyak kota, termasuk Bologna, mendesak warga untuk tidak meninggalkan rumah mereka. Kota Ravenna di utara, yang terkenal dengan situs-situs peninggalan Kristen awal, juga terkena dampak yang parah.

"Ini mungkin merupakan malam terburuk dalam sejarah Romagna," kata Walikota Ravenna Michele de Pascale kepada radio publik RAI, dengan mengatakan bahwa 5.000 orang telah dievakuasi dari kotanya dalam semalam.

"Ravenna tidak dapat dikenali lagi karena kerusakan yang dideritanya," katanya menambahkan.

Ini adalah kedua kalinya dalam bulan ini Emilia-Romagna dihantam cuaca buruk, dengan setidaknya dua orang tewas selama badai pada awal Mei.

Menteri Musumeci mengatakan bahwa antara 200mm hingga 500mm hujan turun di beberapa bagian wilayah tersebut dalam waktu 1-1/2 hari, dibandingkan dengan curah hujan tahunan rata-rata sebesar 1.000 mm. Venesia, lebih jauh ke utara, tidak terpengaruh.

Hujan lebat ini terjadi setelah kekeringan selama berbulan-bulan yang mengeringkan tanah, mengurangi kemampuan tanah untuk menyerap air dan memperburuk dampak banjir, kata para ahli meteorologi.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement