Kamis 18 May 2023 18:32 WIB

Wagub Uu Ruzhanul Ulum, Nyaleg DPR RI di Dapil Pantura

Pilihan maju ke DPR RI sendiri murni keinginan dari Wagub Uu. 

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, saat diwawancarai di Gedung Sate.
Foto: Dok. Republika
Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, saat diwawancarai di Gedung Sate.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum resmi mencalonkan diri sebagai bakal calon Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Dapil Dapil VIII atau delapan yang meliputi Kabupaten dan Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu. 

Informasi mengenai Wagub Uu mencalonkan diri ke DPR RI ini, disampaikan oleh Ketua DPW PPP Jabar, Pepep Saepul Hidayat. Menurutnya, pilihan maju ke DPR RI sendiri murni keinginan dari Wagub Uu. 

"Ya kemarin memang nyaleg, maju. Waktu kami tanya kan maju. Pertama kami pastikan keinginan Pak Uu," ujar Pepep kepada wartawan, Kamis (18/5/2023). 

PPP Jabar sendiri, tidak hanya menghadirkan Wagub Uu untuk merebut suara warga Pantura di DPR RI. Beberapa tokoh pesantren setempat juga turut dihadirkan agar bisa meraih banyak jabatan legislator di RI. 

"Bukan hanya Pak Uu yang mencalonkan, kami menerjunkan Pesantren Kempek Gus Amut, Bu Anggi, Pak Yanto," katanya. 

Pepep tidak menampik, kehadiran Wagub Uu untuk bertarung di Dapil Pantura merupakan strategi agar raihan suara PPP di Jabar dapat meningkat. Sehingga, dengan dihadirkannya kader-kader terbaik bisa mendongkrak suara di Pantura. 

"Kita ketahui bersama bahwa di Cirebon kan hari ini PPP sangat kecil. Jadi tentu Pak Uu melihat dari mudah-mudahan dalam peluang dan kapasitas beliau bisa meningkatkan elektoral PPP di Cirebon dan Indramayu," katanya.

Terkait masa jabatan Uu Ruzhanul Ulum bersama Ridwan Kamil akan berakhir pada 5 September 2023. Pepep mengakui, potensi Uu maju kembali ke Pilgub Jabar juga masih ada, meski saat ini akan dicalonkan ke DPR RI. 

"Berbicara pada kontestasi Pilgub maupun Pilkada yang digelar serentak tentu kan basisnya bagaimana kita meraih perolehan di Pileg," katanya. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement