Kamis 18 May 2023 21:47 WIB

Trudeau Beri Penghormatan Kepada Tentara Kanada yang Tewas dalam Perang Korea

Kanada mengerahkan total 26.791 tentara ke Korea pada 1950-1953.

Red: Reiny Dwinanda
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau (kanan) memberi penghormatan kepada tentara Kanada yang tewas dalam Perang Korea saat mengunjungi monumen perang Korea yang didedikasikan untuk tentara Kanada  di Gapyeong, Provinsi Gyeonggido, Korea Selatan, Kamis (18/5/2023). Trudeau berada di Korea selama tiga hari sejak Selasa.
Foto: EPA-EFE/JEON HEON-KYUN
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau (kanan) memberi penghormatan kepada tentara Kanada yang tewas dalam Perang Korea saat mengunjungi monumen perang Korea yang didedikasikan untuk tentara Kanada di Gapyeong, Provinsi Gyeonggido, Korea Selatan, Kamis (18/5/2023). Trudeau berada di Korea selama tiga hari sejak Selasa.

REPUBLIKA.CO.ID, GAPYEONG -- Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau memberikan penghormatan kepada ratusan tentara Kanada yang tewas dalam Perang Korea pada 1950-1953 selama kunjungannya ke lokasi medan perang bersejarah di Gapyeong, timur laut Seoul, Kamis (18/5/2023). Trudeau tiba di Korea Selatan (Korsel) pada Selasa untuk kunjungan selama tiga hari.

Pada Rabu, Trudeau menggelar pertemuan dengan Presiden Yoon Suk- yeol. Dia juga menyampaikan pidato di Majelis Nasional, menandai 60 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara.

Baca Juga

Didampingi oleh Gubernur Provinsi Gyeonggi Kim Dong-yeon, Trudeau mengunjungi Daerah Gapyeong, sekitar 60 kilometer timur laut Seoul. Di sanalah lokasi Brigade Persemakmuran Inggris ke-27, yang terdiri dari tentara Kanada, Australia, Selandia Baru dan Inggris, melawan pasukan Cina dari 23-25 April 1951.

Mereka berhasil menghentikan pergerakan pasukan Cina, memberikan waktu yang penting bagi pasukan Korsel dan PBB untuk memperkuat posisi pertahanan mereka. Tentara Kanada mempertahankan sebuah bukit yang secara strategis penting, menjadikan Pertempuran Gapyeong sebagai salah satu pencapaian militer terpenting dalam sejarah Kanada.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ تَقُوْلُ لِلَّذِيْٓ اَنْعَمَ اللّٰهُ عَلَيْهِ وَاَنْعَمْتَ عَلَيْهِ اَمْسِكْ عَلَيْكَ زَوْجَكَ وَاتَّقِ اللّٰهَ وَتُخْفِيْ فِيْ نَفْسِكَ مَا اللّٰهُ مُبْدِيْهِ وَتَخْشَى النَّاسَۚ وَاللّٰهُ اَحَقُّ اَنْ تَخْشٰىهُ ۗ فَلَمَّا قَضٰى زَيْدٌ مِّنْهَا وَطَرًاۗ زَوَّجْنٰكَهَا لِكَيْ لَا يَكُوْنَ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ حَرَجٌ فِيْٓ اَزْوَاجِ اَدْعِيَاۤىِٕهِمْ اِذَا قَضَوْا مِنْهُنَّ وَطَرًاۗ وَكَانَ اَمْرُ اللّٰهِ مَفْعُوْلًا
Dan (ingatlah), ketika engkau (Muhammad) berkata kepada orang yang telah diberi nikmat oleh Allah dan engkau (juga) telah memberi nikmat kepadanya, “Pertahankanlah terus istrimu dan bertakwalah kepada Allah,” sedang engkau menyembunyikan di dalam hatimu apa yang akan dinyatakan oleh Allah, dan engkau takut kepada manusia, padahal Allah lebih berhak engkau takuti. Maka ketika Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami nikahkan engkau dengan dia (Zainab) agar tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (menikahi) istri-istri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya terhadap istrinya. Dan ketetapan Allah itu pasti terjadi.

(QS. Al-Ahzab ayat 37)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement