REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang tua perlu berhati-hati jika anaknya mengalami infeksi saluran kemih (ISK). Penyakit itu memiliki kaitan erat dengan tekanan darah tinggi (hipertensi).
"Sangat berhubungan, jika infeksi saluran kemih terutama pada bagian atas (ginjal dan ureter) maka akan menyebabkan dua komplikasi penyakit terjadi secara akut (mendadak) dan kronis (bertahap memburuk)" kata dokter spesialis anak Jusli Aras dalam acara diskusi terkait ISK pada anak yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat (19/5/2023).
Jusli mengatakan hipertensi bisa terjadi secara akut jika disertai komplikasi gangguan ginjal yang diakibatkan oleh infeksi pada saluran kemih bagian atas. Hipertensi merupakan gejala dari adanya gangguan ginjal.
Sedangkan secara kronis, lanjut Jusli, akan terjadi gejala parut ginjal yang diakibatkan oleh penumpukan urine pada ginjal. Itu juga menyebabkan hipertensi.
"Kalau sudah masuk tahap gagal ginjal, maka gejalanya akan lebih parah, dampaknya adalah harus rutin cuci darah," ungkap dokter yang praktik di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijah I, Makassar, Sulawesi Selatan itu.
Jusli mengatakan setidaknya terdapat 23 persen kemungkinan anak berusia di bawah 18 tahun yang menderita ISK juga akan mengalami hipertensi kronis. Selain itu, jika terdapat anak yang memiliki penyakit ISK secara berulang, maka ia akan lebih sering jatuh sakit dan memengaruhi kesehatan anak dalam jangka panjang.
"Bahkan, dapat menyebabkan gagal ginjal tahap akhir serta meningkatkan persentase kematian anak," ujarnya.