REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan Bitcoin Pizza Day belum tentu menaikkan harga Bitcoin (BTC).
Bitcoin Pizza Day merupakan hari yang diperingati oleh para komunitas kripto atas dasar transaksi pertama Bitcoin sebesar 10.000 BTC yang digunakan untuk membeli pizza pada 22 Mei 2008.
"Beberapa orang bertanya apakah Bitcoin Pizza Day akan menaikkan harga Bitcoin ke depan? Jawabannya bisa ya, bisa tidak. Harga Bitcoin dan kripto lainnya tergantung pasar," kata Oscar dalam keterangannya di Jakarta.
Dia menjelaskan penentu harga Bitcoin adalah harga pasar yang bergantung pada penawaran dan permintaan. Selain itu, harga Bitcoin umumnya dipengaruhi oleh pergerakan yang masif seperti adopsi Bitcoin oleh suatu institusi. Alasan lain adalah adanya pembelian Bitcoin oleh orang terkemuka yang kemudian memengaruhi banyak orang untuk membeli Bitcoin.
Namun, bila melihat dari sisi historis, Bitcoin sempat mengalami kenaikan sekitar lima persen pada 22-31 Mei 2022. Menimbang tren itu, ada kemungkinan harga Bitcoin tahun ini akan mengalami kenaikan tipis. Meski begitu, Oscar menyatakan kenaikan tersebut bukan dipengaruhi oleh Bitcoin Pizza Day.
Oscar berpendapat Bitcoin Halving Day yang akan terjadi pada tahun depan lebih memengaruhi kenaikan harga Bitcoin. Bitcoin Halving Day merupakan peristiwa empat tahun sekali di mana hadiah untuk para penambang Bitcoin akan dibagi dua setiap 210 ribu blok yang terjadi sampai mencapai batas maksimum kapasitas Bitcoin yaitu 21 juta Bitcoin. Oleh karena itu, Bitcoin Halving Day mungkin membuat makin terbatasnya penawaran atau pasokan Bitcoin di mining zone.
"Tetapi, tetap harus hati-hati melihat momen Halving Day, karena yang terpenting adalah menajemen keuangannya. Jika, manajemen keuangan sudah baik, seorang investor atau trader pun bisa mendapatkan keuntungan, bahkan saat harga Bitcoin turun," ujar Oscar.