Ahad 21 May 2023 17:42 WIB

Pengamat CISA Ungkap Makna Pertemuan Gibran-Prabowo

Gibran sempat menegaskan tak ikut-ikutan soal pencapresan 2024.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Fernan Rahadi
 Prabowo bertemu Gibran dan relawan Jokowi di Angkringan Omah Semar, Jumat (19/5/2023) malam.
Foto: Muhammad Noor Alfian
Prabowo bertemu Gibran dan relawan Jokowi di Angkringan Omah Semar, Jumat (19/5/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa menganalisa pertemuan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming yang berbuntut pemanggilan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ke Jakarta. Gibran diminta menghadap ke DPP PDIP pada Senin (22/5/2023).

Gibran berdalih mendampingi Prabowo karene sepatutnya seorang Wali Kota mendampingi menteri saat melakukan kunjungan. Gibran pun membantah mendukung Prabowo di Pemilu 2024. Sehingga Herry mensinyalir dukungan terhadap Prabowo hanya diberikan oleh para relawan. 

"Artinya ini hanyalah sebagian dari sikap relawan yang memberikan dukungan kepada pencapresan Prabowo," kata Herry kepada Republika, Ahad (21/5/2023). 

Gibran sempat menegaskan tak ikut-ikutan soal pencapresan 2024. Menurut Herry sikap tersebut sudah sudah tepat kalau ditujukan untuk mencegah polarisasi seperti Pilpres sebelumnya. 

"Jika pun ini benar adanya maka Jokowi dan Gibran sebenarnya sedang memainkan peran politik untuk tetap mendukung pencapresan siapa pun yang tujuannya agar tidak terjadi polarisasi yang berimbas pada rusaknya demokrasi," ujar Herry. 

Herry juga mengungkap makna lain dari sikap Gibran agar meluluhkan hati Prabowo bersedia menjadi cawapres dari Ganjar Pranowo. Herry merasa bisa saja Gibran diberikan peran mendekati Prabowo oleh PDIP.

"Bisa juga dimaknai sebagai salah satu taktik agar Prabowo bersedia menjadi cawapres Ganjar karena korelasinya mana mungkin Gibran kader PDIP mendukung Prabowo. Ada kemungkinan Gibran diberi tugas untuk melakukan hal ini," ujar Herry. 

Selain itu, Herry memantau konstelasi politik hari ini begitu dinamis karena masing-masing parpol fokus membentuk koalisi. Posisi Jokowi pada saat ini menurut Herry sulit bergerak hingga memaksa Gibran mengambil langkah. 

"Nah, karena posisi Jokowi sekarang terkunci maka peran ini yang mungkin diambil alih oleh Gibran," ucap Herry 

Sebelumnya, dalam pertemuan pada Pada Jumat (19/5/2023), Ketum Gerindra Prabowo Subianto mengaku kaget lantaran relawan Jokowi se-Jateng dan Jatim serta relawan Gibran menyatakan dukungan kepada dirinya. Prabowo mengungkapkan bahwa sebenarnya kedatangannya untuk menyambung tali silaturahim dengan putra sulung presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement