Senin 22 May 2023 13:49 WIB

Ancelotti: Kita Harus Akhiri Ini karena Rasisme Harusnya tak Ada

Vinicius kerap menjadi korban tindakan rasis dari suporter-suporter Liga Spanyol.

Red: Endro Yuwanto
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti. Ancelotti prihatin kasus rasisme yang menimpa pemainnya, Vinicius Junior, masih terjadi saat pertandingan La Liga Spanyol melawan Valencia, Senin (22/5/2023) dini hari WIB.
Foto: AP Photo/Jon Super
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti. Ancelotti prihatin kasus rasisme yang menimpa pemainnya, Vinicius Junior, masih terjadi saat pertandingan La Liga Spanyol melawan Valencia, Senin (22/5/2023) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti prihatin kasus rasisme yang menimpa pemainnya, Vinicius Junior, masih terjadi saat pertandingan La Liga Spanyol melawan Valencia, Senin (22/5/2023) dini hari WIB. Bermain di Stadion Mestalla, Valencia, Vincius terus saja diteriaki kata-kata rasial oleh para suporter Valencia.

"Saya sangat sedih, kita harus mengakhiri karena ini tahun 2023, rasisme seharusnya tidak ada," kata Carlo Ancelotti melansir laman resmi klub, Senin.

Baca Juga

Vinicius memang kerap menjadi korban tindakan rasis dari suporter-suporter di tanah Spanyol. Melansir laman resmi La Liga, tercatat semenjak tahun 2021, pemain tim nasional Brasil itu telah menerima sepuluh kali tindakan rasial di seluruh kompetisi Spanyol.

Perlakuan rasial itu diterima oleh Vinicius dari suporter Barcelona, RCD Mallorca, Atletico Madrid, Real Valladolid, CA Osasuna, Real Betis, dan Valencia. "Ini terlalu serius, mereka melempar bola saat menyerang, mereka menghina Vinicius sepanjang waktu, dan kemudian mereka memberinya kartu merah," ungkap Ancelotti.