Jumat 26 May 2023 06:10 WIB

Negosiasi Plafon Utang AS Belum Juga Jelas, Fitch Beri Peringatan

Fitch akan menurunkan peringkat AS bila tak juga ada kesepakatan plafon utang.

Fitch Ratings. Hasil pemeringkatan terbaru dari Fitch jadi alasan tambahan bagi negosiasi plafon utang Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang sedang berlangsung antara Gedung Putih dan anggota Kongres dari Partai Republik.
Foto: topnews.in
Fitch Ratings. Hasil pemeringkatan terbaru dari Fitch jadi alasan tambahan bagi negosiasi plafon utang Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang sedang berlangsung antara Gedung Putih dan anggota Kongres dari Partai Republik.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Hasil pemeringkatan terbaru dari Fitch jadi alasan tambahan bagi negosiasi plafon utang Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang sedang berlangsung antara Gedung Putih dan anggota Kongres dari Partai Republik.

Fitch Ratings, salah satu dari tiga lembaga pemeringkat besar, Rabu (24/5/2023) malam, mengumumkan peringkat triple-A Amerika Serikat dengan prospek negatif.

Baca Juga

"Kebingungan atas plafon utang, kegagalan otoritas AS untuk secara berarti mengatasi tantangan fiskal jangka menengah yang akan menyebabkan meningkatnya defisit anggaran dan meningkatnya beban utang, menjadi sinyal risiko penurunan kelayakan kredit AS," kata Fitch dalam sebuah pernyataan tentang keputusan tersebut.

Fitch juga sangat menyiratkan bahwa jika Kongres tidak dapat mencapai kesepakatan sebelum batas waktu Departemen Keuangan 1 Juni untuk menaikkan atau menangguhkan batas utang, Fitch akan menurunkan peringkat kredit Amerika.

Kegagalan seperti itu akan menjadi sinyal negatif dari tata kelola yang lebih luas dan kemauan AS untuk memenuhi kewajibannya secara tepat waktu, yang tidak mungkin konsisten dengan peringkat AAA, menurut pandangan Fitch.

Peringatan Fitch itu datang hanya beberapa jam setelah Ketua DPR Amerika Serikat Kevin McCarthy berusaha menenangkan pasar keuangan yang gelisah. "Saya tidak akan menakut-nakuti pasar dalam bentuk apa pun," kata anggota legislatif Partai Republik asal California disiarkan Foxbusiness, Kamis (25/5/2023).

"Kami akan mencapai kesepakatan dan seharusnya tidak ada rasa takut."

Pada Kamis (25/5/2023), negosiator tampaknya telah membuat sedikit kemajuan setelah lebih dari sepekan pembicaraan. Di sisi lain, ada kekhawatiran tambahan karena Republik meminta rehat sepekan.

"Kami sudah berbicara dengan Gedung Putih hari ini, kami akan terus bekerja," kata McCarthy.

Negosiator Republik lainnya optimistis mencapai kesepakatan sebelum liburan akhir pekan. Perwakilan Republik Kevin Hern dari Oklahoma mengatakan kepada Reuters dia yakin atas "kemungkinan" kesepakatan akan tercapai pada Jumat (26/5/2023) sore.

"Kami semakin dekat dengan kesepakatan. Saya pikir itu adalah beberapa poin penting yang sedang mereka kerjakan saat ini. Anda mungkin akan melihat kesepakatan besok sore," kata Hern.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement