REPUBLIKA.CO.ID, NAPOLI -- Luciano Spalletti telah mengonfirmasi bahwa ia akan meninggalkan juara Serie A, Napoli, dan tidak akan melatih pada musim depan. Kelelahan dan faktor keluarga menjadi alasan Spalletti.
"Saya perlu mengambil cuti satu tahun. Saya sedikit lelah dan saya ingin bersama putri saya Matilde," kata Spalletti di sela-sela simposium bursa transfer, Senin (29/5/2023), dikutip AP.
Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis mengungkapkan di RAI TV pada Ahad bahwa Spalletti meminta cuti panjang.
"Dia adalah orang yang bebas. Setelah 50 tahun dalam bisnis film, ketika seseorang datang kepada Anda dan berkata, 'Saya telah memberikan segalanya, bagian dari hidup saya akan berakhir, saya masih memiliki kontrak dengan Anda, tetapi saya lebih memilih untuk mengambil cuti panjang,' apa yang Anda lakukan? Apakah Anda menghalangi jalannya?" De Laurentiis bertanya. "Anda harus bermurah hati dalam hidup. Dia telah memberikan banyak hal dan saya berterima kasih kepadanya untuk itu. Sekarang, sudah sepantasnya ia melakukan apa yang ingin ia lakukan."
Pada musim keduanya di Napoli, Spalletti yang kini berusia 64 tahun, melatih tim untuk meraih gelar Serie A pertama mereka dalam 33 tahun terakhir. I Partenopei dipastikan juara saat liga masih menyisakan lima pertandingan.
Spalletti masih memiliki satu pertandingan lagi bersama Napoli melawan Sampdoria pada Ahad. Setelah itu tim akan mempersembahkan trofi Serie A - yang ketiga dalam sejarah klub setelah Diego Maradona membawa Napoli juara pada tahun 1987 dan 1990.
Spalletti menjadi pelatih kedua dalam tiga tahun terakhir yang meninggalkan tim yang baru saja menjuarai liga. Sebelumnya Antonio Conte berpisah dengan Inter Milan setelah meraih gelar juara pada 2021.
Direktur olahraga Napoli, Cristiano Giuntoli, juga dilaporkan akan pergi dan bisa bergabung dengan Juventus. Ia sosok yang merombak skuad dengan merekrut Khvicha Kvaratskhelia dan Kim Min-jae.
Gelar Serie A adalah satu trofi besar yang hilang dalam karier Spalletti setelah sebelumnya menangani AS Roma dan Inter Milan serta menjuarai Liga Rusia bersama Zenit St.
"Terkadang Anda meninggalkan seseorang yang Anda cintai," kata Spalletti. "Sebuah kota seperti Napoli layak mendapatkan lebih dari yang biasa. Anda harus bertanya pada diri sendiri apakah kami masih mampu atau tidak. Karena saya tidak berpikir itu akan terjadi, saya mengambil langkah mundur."
Mantan pelatih Barcelona dan Spanyol, Luis Enrique, dilaporkan sedang dipertimbangkan untuk menggantikan Spalletti, seperti halnya mantan pelatih Napoli, Rafael Benitez.