Selasa 30 May 2023 05:35 WIB

Pahala Sholat di Hotel Makkah Sama Seperti di Masjidil Haram? Ini Penjelasannya

Jamaah haji yang uzur dianjurkan sholat di hotel ketimbang Masjidil Haram.

 Pahala Sholat di Hotel Makkah Sama Seperti di Masjidil Haram, Ini Penjelasannya. Foto:  Hotel di kawasan Makkah, Arab Saudi.
Foto: Wikimedia Commons
Pahala Sholat di Hotel Makkah Sama Seperti di Masjidil Haram, Ini Penjelasannya. Foto: Hotel di kawasan Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Jamaah haji, khususnya yang memiliki uzur, seperti lansia atau yang sakit, dianjurkan untuk sholat wajib lima waktunya di hotel. Ini sebagai upaya menjaga kondisi prima saat puncak haji nanti.

Sebagaimana diketahui, jarak hotel ke Masjidil Haram diperkirakan sekitar 3 km-5 km. Untuk menuju ke sana, jamaah haji bisa menggunakan bus shalawat yang disiapkan oleh penyelenggara haji.

Baca Juga

Area Masjidil Haram sendiri sangat luas. Diperlukan kondisi yang prima jika ingin beribadah di sini.

Mengenai anjuran ini, sebagian jamaah haji mungkin ada yang berpikir bahwa sholat di hotel tak sama pahalanya dengan sholat di Masjidil Haram. Padahal, pahala sholat yang berlipat ganda tidak hanya dikhususkan di Masjidil Haram, melainkan seluruh tanah Makkah. Hal itu disampaikan oleh praktisi senior penyelenggaraan haji dan mantan Direktur Pembinaan Haji Kemenag KH Ahmad Kartono.

Dia menjelaskan, ada tiga masjid yang ketika sholat di dalamnya insya Allah pahalanya dilipatgandakan. Ketiganya adalah Masjidil Haram (100 ribu kali dibanding sholat di tempat lain), Masjid Nabawi (1.000 kali dibanding sholat di tempat lain), dan Masjid Al Aqsa (500 kali dibanding shalat di tempat lain).

Namun, Kiai Ahmad melanjutkan, sholat di luar area Masjidil Haram pun tetap dicakupi oleh pelipatgandaan pahala ini. Hal itu sepanjang seseorang sholat di seluruh tanah suci Makkah.

"Ibnu Abbas (sahabat nabi) menyatakan bahwa tanah haram Makkah ini seluruhnya hukumnya adalah seperti Masjidil Haram. Yang kedua, di dalam kitab Asbah Annubuwin yang disampaikan oleh Imam As Suyuthi, bahwa keutamaan sholat di Masjidil Haram yang dilipatgandakan bukan hanya dikhususkan untuk Masjid al-Haram saja, tetapi berlaku untuk seluruh Tanah Haram (Makkah)," papar pria yang belakangan sering menjadi konsultan ibadah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH Arab Saudi) ini kepada Republika beberapa waktu lalu.

photo
Infografis Makanan yang diproduksi Katering Haji - (Republika)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement