Rabu 31 May 2023 21:41 WIB

Gibran Bocorkan Respons Selvi Usai Dihina Warganet 

Akun tersebut mengungkapkan sudah ada pihak kepolisian yang datang ke kediamannya.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka
Foto: Republika/Prayogi
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming bocorkan bagaimana respons istrinya Selvi Ananda usai dihina secara kasar oleh akun Twitter @p40812. 

Putra sulung presiden Jokowi tersebut mengungkapkan bahwa istrinya merespons dengan biasa saja. "(Reaksi Mbak Selvi?) Ora pie pie (Tidak bagaimana bagaimana-Red)," kata Gibran ketika ditemui di Balai Kota Solo, Rabu (31/5/2023). 

Kendati demikian, Gibran mengungkapkan bahwa istrinya telah mengetahui kabar tersebut. Ia juga mengungkapkan istrinya juga tidak merasa takut. "Yo ngerti lah, Yo ora (takut)," katanya singkat. 

Pihaknya juga meminta untuk melaporkan hal tersebut. "Yowis kowe lapor no mbak, sesama perempuan laporno, mangkat-mangkat. (Ancaman menculik?) Yo wis laporno," katanya 

Di sisi lain, akun Twitter @p40812 tersebut kembali mengunggah status yang juga menandai akun Twitter pribadi Gibran, @Gibran_tweet. Status dari akun tersebut mengungkapkan ancaman untuk menculik istri Gibran. 

Akun tersebut juga mengungkapkan sudah ada pihak kepolisian yang datang ke kediamannya. "Gue menghilang dari TL ya. Hebat kalian tau rumah gue polisi sudah dapat alamat gue dan sekarang polisi bawa berkas. Tiga hari lagi muka gue di TV 😚😚😚 dan satu lagi buat bocil @gibran_tweet, jaga baik baik ya bini lo temen gue bakalan menculik bini lo waslaam semua kecebong," seperti dilihat Republika, Rabu (31/5/2023). 

Sebelumnya, Polresta Solo akan berkoordinasi dengan Polda Jawa Tengah terkait aduan salah seorang pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tentang ujaran kebencian yang ditujukan seorang warganet di media sosial. 

Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan tersebut. Namun, untuk tindak lanjutnya bagaimana pihaknya akan melakukan serangkaian penyelidikan. 

"Kemarin kami menerima pengaduan dari salah satu simpatisan atau pengurus partai mengenai unggahan di media sosial yang menurut pelapor itu merupakan unggahan berisikan ujaran ujaran kebencian atau hinaan sudah kami terima," kata Iwan di Mapolres Sukoharjo, Selasa (30/5/2023)

"Untuk tindak lanjut kepolisian selalu melangkah dengan urut-urutan kerja berdasarkan scientific crime investigation," katanya menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement