REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney dan anak usahanya PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko atau TWC bersiap menyambut kedatangan 32 biksu akan tiba di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (1/6/2023). Sebagai pengelola destinasi wisata Candi Borobudur, Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria mengatakan, perusahaan memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh umat Buddha yang melaksanakan kegiatan ibadah di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, dengan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) keamanan yang baik.
"Hari ini, Kamis (1/6/2023) rombongan 32 biksu Thudong akan tiba di Candi Borobudur untuk melakukan ibadah. InJourney dan TWC memastikan penyambutan 32 biksu ini berjalan dengan lancar, khidmat, dan kondusif," ujar Dony dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (1/6/2023).
Dony menyampaikan terdapat 32 biksu dari Thailand, Malaysia, dan Indonesia yang melakukan Dhutanga/Thudong yakni perjalanan spiritual dengan menempuh jarak kurang lebih 2.600 kilometer dari Kota Nakhon Si Thammarat, Thailand melewati Malaysia, Singapura, hingga puncaknya pada 4 Juni 2023 akan mengikuti detik-detik Waisak pada pukul 10.41 WIB. Dony mengapresiasi tradisi Thudong yang dilakukan oleh para Bhikku.
"Di era modern ini tradisi Thudong masih lestari merupakan hal yang luar biasa, terlebih tujuan para biksu tersebut ke Indonesia khususnya ke Candi Borobudur," ucap Dony.
Sebagai tuan rumah, lanjut Dony, InJourney telah melakukan persiapan agar rangkaian tradisi Thudong dan ritual perayaan Waisak berjalan lancar. Hal ini sekaligus mewujudkan kerukunan hidup umat beragama dan kebersamaan
"InJourney dan beberapa pemangku kepentingan akan memberikan buket bunga Sedap Malam kepada biksu Thudong, yang akan dipergunakan untuk kegiatan ibadah di atas monumen Candi Borobudur. Ini bentuk penghormatan kepada biksu Thudong yang telah berjalan jauh menuju candi warisan dunia," lanjut Dony.
Pada penyambutan ini, ucap Dony, TWC melakukan pembatasan aktivitas Kajian Lapangan Terbuka Naik Monumen Candi Borobudur. Dony menyebut, selama kedatangan biksu Thudong ini, tidak ada aktivitas wisatawan di atas monumen Candi Borobudur. Selain itu, dilakukan juga pengaturan alur kunjungan bagi wisatawan, di saat kedatangan Bhikkhu Thudong di destinasi TWC Borobudur. Hal ini dilakukan untuk memperkuat ambience khidmat saat memasuki area TWC Borobudur hingga sampai di monumen Candi Borobudur.
"Saat memasuki Gerbang Kalpataru, biksu bisa memandang kemegahan Candi Borobudur yang sudah sangat dirindukan," kata Dony.