REPUBLIKA.CO.ID, BEOGRAD -- Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti menyatakan dukungan pemerintah atas perlindungan unit kepolisian kepada para wali kota yang baru terpilih di utara negara itu, guna mengantisipasi protes warga Serbia.
"Selama di luar masih ada massa brutal yang mengancam untuk menyerang dan ada grafiti yang menunjukkan kekaguman terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin, kita harus memiliki unit kepolisian khusus di gedung-gedung kotamadya," ujar Kurti dalam diskusi panel yang disiarkan secara daring dari Ibu Kota Bratislava, Slovakia, Rabu (31/5/2023).
Dia menjelaskan bahwa para polisi Kosovo dilatih oleh negara-negara Barat yang sangat menghormati HAM, dan memastikan bahwa tidak ada kekerasan yang dimulai oleh pihak polisi. Menurut Kurti, dibutuhkan dua hal mendasar untuk meredakan ketegangan di utara Kosovo.
"(Yang pertama) aturan hukum, geng-geng ini harus kembali ke Serbia atau masuk penjara di Kosovo," kata dia.