Jumat 02 Jun 2023 11:10 WIB

Perbedaan Keinginan Setelah Meninggal

Seorang Mukmin setelah meninggal ingin segera bertemu dengan Allah.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Perbedaan Keinginan Setelah Meninggal. Foto:   Kuburan (ilustrasi)
Foto: ksacc.com
Perbedaan Keinginan Setelah Meninggal. Foto: Kuburan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kelak ketika malaikat telah mencabut nyawa, seorang mukmin ingin cepat-cepat dibawa menghadap Allah SWT. Meski  mereka ditawari untuk kembali ke dunia, sama sekali orang-orang mukmin tak menginginkannya. Mereka hanya ingin bertemu dengan Allah. 

Kondisi ini berbeda sekali dengan orang-orang kafir. Ketika malaikat telah mencabut nyawa mereka, orang-orang kafir itu sangat ingin dikembalikan lagi ke dunia untuk mengerjakan amal saleh. Tetapi itu sia-sia. Di depan mereka telah menyambut siksaan yang amat pedih. 

Baca Juga

Ada sebuah keterangan berkaitan dengan tafsir surat Al Mu'min ayat 99 sebagaimana dapat ditemukan pada kitab at Tadzkirah karya Imam Qurthubi, sebagai berikut:

وروى ابن جريج (عبد الملك بن عبدالعزيز بن جريج) عن النبي ﷺ أنه قال لعائشة في تفسير قوله تعالى: (حَتَّىٰ إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ) (المؤمنين :٩٩) :  إذا عاين المؤمن الملاءكة قالوا: نرجعك إلى الدنيا؟ فيقول: إلى دار الهموم، والأحزان؟ ويقول: قدما إلى الله هو وجا ، وأما الكافر فيقال: نرجعك؟ فيقول: 'ارْجِعُونِ' لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا. ((المؤمنين :٩٩-١٠٠)الآية.

Artinya: Meriwayatkan Ibnu Juraij ('Abdul Malik bin 'Abdul Aziz bin Juraij) dari nabi SAW  menjelaskan kepada Aisyah Radhiyallahu Anha tentang tafsir firman Allah SWT (Hatta Idza jaa a ahadahumul mautu qoola Robbir Ji'uuni). (Al Mu'minun ayat 99). Apabila malaikat telah mencabut nyawa orang mukmin kemudian mereka berkata kepadanya: Kami akan mengembalikan kamu ke dunia. Maka orang Mukmin itu berkata: Ke tempat yang penuh dengan kesusahan dan rasa takut? Orang mukmin itu kemudian berkata: Cepat bawa aku menghadap Allah. Tetapi apabila dikatakan kepada orang kafir: kami akan kembalikan kamu. Maka orang kafir itu akan menjawab:  Kembalikan aku ke dunia, supaya aku bisa berbuat amal saleh. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement