REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kelak ketika malaikat telah mencabut nyawa, seorang mukmin ingin cepat-cepat dibawa menghadap Allah SWT. Meski mereka ditawari untuk kembali ke dunia, sama sekali orang-orang mukmin tak menginginkannya. Mereka hanya ingin bertemu dengan Allah.
Kondisi ini berbeda sekali dengan orang-orang kafir. Ketika malaikat telah mencabut nyawa mereka, orang-orang kafir itu sangat ingin dikembalikan lagi ke dunia untuk mengerjakan amal saleh. Tetapi itu sia-sia. Di depan mereka telah menyambut siksaan yang amat pedih.
Ada sebuah keterangan berkaitan dengan tafsir surat Al Mu'min ayat 99 sebagaimana dapat ditemukan pada kitab at Tadzkirah karya Imam Qurthubi, sebagai berikut:
وروى ابن جريج (عبد الملك بن عبدالعزيز بن جريج) عن النبي ﷺ أنه قال لعائشة في تفسير قوله تعالى: (حَتَّىٰ إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ) (المؤمنين :٩٩) : إذا عاين المؤمن الملاءكة قالوا: نرجعك إلى الدنيا؟ فيقول: إلى دار الهموم، والأحزان؟ ويقول: قدما إلى الله هو وجا ، وأما الكافر فيقال: نرجعك؟ فيقول: 'ارْجِعُونِ' لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا. ((المؤمنين :٩٩-١٠٠)الآية.
Artinya: Meriwayatkan Ibnu Juraij ('Abdul Malik bin 'Abdul Aziz bin Juraij) dari nabi SAW menjelaskan kepada Aisyah Radhiyallahu Anha tentang tafsir firman Allah SWT (Hatta Idza jaa a ahadahumul mautu qoola Robbir Ji'uuni). (Al Mu'minun ayat 99). Apabila malaikat telah mencabut nyawa orang mukmin kemudian mereka berkata kepadanya: Kami akan mengembalikan kamu ke dunia. Maka orang Mukmin itu berkata: Ke tempat yang penuh dengan kesusahan dan rasa takut? Orang mukmin itu kemudian berkata: Cepat bawa aku menghadap Allah. Tetapi apabila dikatakan kepada orang kafir: kami akan kembalikan kamu. Maka orang kafir itu akan menjawab: Kembalikan aku ke dunia, supaya aku bisa berbuat amal saleh.