Sabtu 03 Jun 2023 12:37 WIB

Indonesia Sampaikan Belasungkawa Atas Insiden Kecelakaan Kereta di India

Tidak ada laporan tentang adanya korban WNI dalam insiden tabrakan kereta tersebut.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Foto selebaran yang disediakan oleh Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF) India dan diambil dengan drone menunjukkan lokasi kecelakaan kereta api di Odisha Balasore, India, 03 Juni 2023. Lebih dari 200 orang tewas dan lebih dari 900 lainnya terluka setelah tiga kereta bertabrakan satu setelah lainnya. Menurut pejabat kereta api Coromandel Express, yang beroperasi antara Kolkata dan Chennai, menabrak Howrah Superfast Express.
Foto: EPA-EFE/National Disaster Response Force
Foto selebaran yang disediakan oleh Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF) India dan diambil dengan drone menunjukkan lokasi kecelakaan kereta api di Odisha Balasore, India, 03 Juni 2023. Lebih dari 200 orang tewas dan lebih dari 900 lainnya terluka setelah tiga kereta bertabrakan satu setelah lainnya. Menurut pejabat kereta api Coromandel Express, yang beroperasi antara Kolkata dan Chennai, menabrak Howrah Superfast Express.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia menyampaikan belasungkawa atas insiden tabrakan kereta api di India. Hingga berita ini ditulis, lebih dari 280 orang telah dilaporkan tewas dalam peristiwa tersebut.

“Duka cita dan simpati mendalam atas musibah kecelakaan kereta api di negara bagian Odisha, India (3/6/), yang sebabkan ratusan korban jiwa dan luka,” tulis Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI lewat akun Twitter resminya, Sabtu (3/6/2023).

Baca Juga

Menurut Kemenlu RI, sejauh ini tidak ada laporan tentang adanya korban warga negara Indonesia (WNI) dalam insiden tabrakan kereta api tersebut. Sementara itu Direktur Jenderal Dinas Pemadam Kebakaran Odisha Sudhanshu Sarangi mengungkapkan, saat ini sedikitnya 288 orang tercatat tewas dan 850 lainnya mengalami luka-luka akibat kecelakaan kereta api yang terjadi di distrik Balasore pada Jumat (2/6/2023) malam waktu setempat.

Lebih dari 200 ambulans telah dikerahkan ke lokasi kejadian. Indian Railways mengungkapkan, dua kereta yang terlibat dalam kecelakaan adalah Coromandel Express dan Howrah Superfast Express.

Menurut analisis sementara, beberapa gerbong dari Coromandel Express diduga tergelincir dan anjlok pada Jumat pukul 19:00 waktu setempat. Kereta Howrah Superfast Express, yang melakukan perjalanan dari Yesvantpur ke Howrah, kemudian diperkirakan menabrak gerbong Coromandel Express yang terbalik.

Beberapa pejabat India mengatakan bahwa kereta barang yang sedang berhenti di lokasi juga terlibat dalam insiden tersebut. Mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan, dia terhenyak oleh insiden tabrakan yang melibatkan Coromandel Express dan Howrah Superfast Express. "Operasi penyelamatan sedang berlangsung di lokasi kecelakaan dan semua bantuan yang mungkin diberikan kepada mereka yang terkena dampak," ujar Modi lewat akun Twitter resminya.

Kecelakaan antara Coromandel Express dan Howrah Superfast Express disebut menjadi insiden perkeretaapian terburuk di India dalam lebih dari satu dekade. India diketahui memiliki jaringan kereta api terbesar di dunia. Kecelakaan kereta kerap terjadi di sana.

Insiden terburuk terjadi pada 1981, yakni ketika kereta yang disesaki penumpang anjlok dan terlontar dari rel kemudian terperosok ke sungai di Negara Bagian Bihar. Peristiwa itu berlangsung saat Bihar juga tengah diterjang topan. Sedikitnya 800 orang tewas dalam insiden tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement