Jumat 06 Sep 2024 14:31 WIB

8 Orang Meninggal Dunia Akibat Tertabrak Kereta Api Sepanjang 2024, Daop 2 Beri Peringatan

Perlintasan sebidang yang ditutup ada enam titik

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Petugas mengevakuasi mobil yang tertabrak kereta api (Ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Petugas mengevakuasi mobil yang tertabrak kereta api (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Sebanyak 8 orang meninggal dunia akibat tertabrak kereta api sepanjang tahun 2024 atau periode Januari hingga September. Para korban diduga memaksakan untuk menerobos perlintasan kereta api saat kereta sedang melintas.

Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan, sepanjang Januari hingga September 2024 terdapat 8 orang meninggal dunia, satu orang luka berat dan dua orang luka ringan. Dengan kondisi tersebut, pihaknya terus melakukan edukasi kepada masyarakat untuk menaati rambu-rambu dan menutup perlintasan sebidang liar. "Jumlah korban delapan meninggal dunia, 1 luka berat dan 2 luka ringan," ujar Ayep, Jumat (6/9/2024).

Baca Juga

Menurut Ayep, sebanyak 2 titik perlintasan liar di petak jalan antara Stasiun Cimekar-Stasiun Rancaekek, Kabupaten Bandung telah ditutup. Termasuk perlintasan liar di Jalan antara Ciganea-Purwakarta. "Sepanjang Januari-September 2024 total pintu perlintasan liar yang telah ditutup sebanyak 25 titik," kata Ayep.

Ayep mengatakan perlintasan sebidang yang ditutup yaitu enam titik di Kabupaten Garut, satu titik di Kabupaten Cianjur, dua titik di Kabupaten Ciamis. Tiga titik di Kabupaten Bandung, enam titik di Kabupaten Sukabumi, dua titik di Kabupaten Tasikmalaya, dua titik di kota tasikmalaya, satu titik di Kota bandung dan dua titik lainnya di daerah Kabupaten Purwakarta.