Senin 05 Jun 2023 03:39 WIB

Sebanyak 7.890 Guru Resmi Jadi Guru Penggerak

Guru Penggerak sudah siap membawa perubahan dalam pendidikan tanah air.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Gita Amanda
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (kanan) menyapa tenaga pendidik di SD Inpres 109 Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (11/2/2021). Masih dalam kunjungan kerjanya, Mendikbud melakukan tatap muka dengan 15 Calon Guru Penggerak (CGP) dan melakukan sosialisasi terkait program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K) bagi tenaga pendidik bukan PNS.
Foto: Antara/Olha Mulalinda
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (kanan) menyapa tenaga pendidik di SD Inpres 109 Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (11/2/2021). Masih dalam kunjungan kerjanya, Mendikbud melakukan tatap muka dengan 15 Calon Guru Penggerak (CGP) dan melakukan sosialisasi terkait program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K) bagi tenaga pendidik bukan PNS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan Keenam resmi ditutup. Dari pendidikan guru penggerak kali ini, sebanyak 7.890 guru dari 136 kabupaten/kora di 32 provinsi di Indonesia telah resmi menjadi guru penggerak. Mereka diharapkan dapat menjadi pemimpin pendidikan Indonesia di masa depan.

"Pemimpin-pemimpin pendidikan yang menjadikan kebutuhan murid sebagai petimbangan utama dalam setiap keputusan nantinya," ujar Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nunuk Suryani, dalam siaran pers, Ahad (4/6/2023).

Baca Juga

Nunuk mengapresiasi perjuangan Guru Penggerak dari 136 kabupaten/kota di 32 Provinsi di Indonesia yang telah menyelesaikan salah satu program prioritas itu. Dia berharap agar Guru Penggerak yang sudah mengikuti program itu dapat segera menggerakkan ekosistem pendidikan di dalam sekolah dan juga di wilayah kabupaten/kota masing-masing.

"Bersama rekan-rekan seperjuangan, yang sama-sama bergerak demi perbaikan pendidikan Indonesia, para Guru Penggerak bisa saling bersinergi dan berkolaborasi satu sama lain,” jelas dia.