Senin 05 Jun 2023 02:00 WIB

Ulang Tahun ke-111, Ini Sejarah Stasiun Cirebon

Stasiun Cirebon didesain oleh Arsitek Belanda bernama Pieter Adriaan Jacobus Moojen.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Gita Amanda
Stasiun Cirebon
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Stasiun Cirebon

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Stasiun Cirebon yang kini memasuki usia ke-111 tahun memiliki sejarah dan peran yang penting sejak zaman dulu. PT KAI Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon pun menggelar sejumlah kegiatan untuk merayakan ulang tahun stasiun tersebut.

Stasiun Cirebon didesain oleh Arsitek Belanda bernama Pieter Adriaan Jacobus Moojen. Stasiun itu diresmikan pada 3 Juni 1912 bersamaan dengan dibukanya lintas milik SS Cikampek-Cirebon sejauh 137 kilometer. 

Baca Juga

Stasiun Cirebon kemudian ditetapkan sebagai Bangunan Stasiun Cagar Budaya berdasarkan SK Menbudpar Nomor PM.58/PW.007/MKP/2010.

Terletak di Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, posisi stasiun di Daop 3 Cirebon itu termasuk strategis. Pasalnya, Stasiun Cirebon berada tidak jauh dari persimpangan dua jalur, yaitu menuju Purwokerto-Kroya dan jalur utara ke arah Semarang.

Sebagai stasiun besar, semua kereta api kelas komersial (bisnis-eksekutif) berhenti di Stasiun Cirebon. Stasiun tersebut merupakan tipe stasiun satu muka, dimana posisi emplasemen sejajar dengan bangunan stasiun.

Vice President PT KAI Daop 3 Cirebon, Dicky Eka Priandana, di momen ulang tahun Stasiun Cirebon yang ke-111, PT KAI Daop 3 Cirebon berkolaborasi bersama IRPS melaksanakan sejumlah kegiatan. Adapun kegiatan itu di antaranya, Preservasi Timbangan dan Gembok Eks Peninggalan Belanda, yang dibuat oleh Salter Inggris. Timbangan itu mampu menopang berat hingga 500 kilogram.

Usia timbangan tersebut diperkirakan sama dengan usia Stasiun Cirebon yang menginjak ke-111 tahun. Timbangan itu digunakan sebagai alat untuk menimbang berbagai jenis hasil bumi dan barang bawaan penumpang yang akan diangkut dengan kereta api.

Dengan berfokusnya angkutan hasil bumi menggunakan kereta api pada masa penjajahan Belanda, membuat timbangan itu menjadi salah satu alat penting milik Stasiun Cirebon pada masanya. "Suatu kebanggaan bagi PT KAI Daop 3 Cirebon karena Timbangan dan Gembok Eks Peninggalan Belanda tersebut dipercantik oleh IRPS sebagai bentuk kolaboratif dengan PT KAI untuk menjadi bagian heritage perkeretaapian,’’ ujar Dicky, Ahad (4/6/2023).

Dengan langkah tersebut, Dicky berharap, sejarah kereta api akan semakin dihargai, dicintai dan dijaga. Selain itu juga dapat memberikan manfaat serta pengetahuan bagi masyarakat luas.

Tak hanya itu, kegiatan lain dalam momen ulang tahun Stasiun Cirebon ke-111 juga dilakukan bersama Cirebon History. Yakni, melakukan kegiatan napak tilas jalur Staatspoorwegen non aktif dari Pelabuhan - Jalan Benteng menuju Stasiun Cirebon.

photo
Stasiun Cirebon. - (Republika/Maman Sudiaman.)

 

Kegiatan napak tilas tersebut diikuti oleh puluhan pecinta sejarah dari komunitas Cirebon History. Tujuannya, agar masyarakat khususnya generasi muda lebih mengenal lagi sejarah panjang perkeretaapian di Cirebon.

Untuk lebih memeriahkan ulang tahun yang ke-111 Stasiun Cirebon, PT KAI Daop 3 Cirebon juga menampilkan dance KPOP Fortune Girl bersama 111 porter dan tari topeng. Adapula pameran seni lukisan karya seorang remaja berkebutuhan khusus autistik bernama M Rafi Athallah Irmawan.

"Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), kami juga menghadirkan Bazar UMKM Ekonomi Kreatif,’’ kata Dicky. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement