Selasa 06 Jun 2023 07:20 WIB

KAI Tekan Keterlambatan Perjalanan Setelah Pemberlakuan Gapeka 2023

KAI Commuter mengimbau penumpang menyesuaikan perjalanan dengan jadwal baru.

Penumpang menaiki KRL Commuter Line di Stasiun Sudirman, Jakarta, Senin (19/12/2022).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Penumpang menaiki KRL Commuter Line di Stasiun Sudirman, Jakarta, Senin (19/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) menyebut dapat menekan keterlambatan perjalanan kereta api pada jam-jam sibuk pada pagi ataupun sore hari setelah pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2023, Kamis (1/6/2023).

Gapeka merupakan pedoman pengaturan pelaksanaan perjalanan kereta api berupa garis-garis yang menunjukkan stasiun, waktu, jarak, dan posisi perjalanan KA mulai dari keberangkatan, berhenti, kedatangan, bersilang, dan penyusulan yang digambarkan melalui grafik untuk mengendalikan perjalanan KA.

Baca Juga

"Hasil evaluasi dan upaya penanganan dari kendala-kendala yang terjadi dari pemberlakuan Gapeka 2023 mulai 1 Juni 2023 kemarin, KAI Commuter dan PT KAI Daop 1 Jakarta dapat menekan kelambatan perjalanan kereta api pada jam-jam sibuk pagi maupun sore hari khususnya di jalur Bogor dan jalur Cikarang-Bekasi," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangannya di Jakarta, Senin (5/6/2023).

Ia mengatakan pemberlakuan Gapeka 2023 di hari kerja pertama usai libur panjang pada Senin ini terpantau berjalan relatif lancar. Hingga pukul 10.00 WIB, tercatat sebanyak 354 perjalanan Commuter Line yang telah dioperasikan untuk melayani pengguna di seluruh lintas. Commuter Line Bogor telah mengoperasikan 129 perjalanan, Commuter Line Cikarang 103 perjalanan, Commuter Line Rangkasbitung 68 perjalanan, Commuter Line Tangerang 34 perjalanan, dan Commuter Line Tanjungpriok 27 perjalanan.

KAI Commuter mencatat volume pengguna Commuter Line Jabodetabek hingga pukul 10.00 WIB sebanyak 312.375 orang. Rinciannya, Stasiun Bogor dengan jumlah pengguna sebanyak 22.187 orang, Stasiun Citayam sebanyak 19.908 orang, Stasiun Bojonggede 19.662 orang, Stasiun Bekasi 18.242 orang, Stasiun Sudimara 10.657 orang, dan Stasiun Tangerang terdapat 8.843 orang yang naik di stasiun-stasiun tersebut.

"Sementara itu, volume transit di Stasiun Manggarai sebanyak 56.642 orang dan volume transit di Stasiun Tanah Abang sebanyak 52.861 orang," ucap Anne.

Sedangkan untuk memecah kepadatan arus pengguna yang transit di Stasiun Manggarai, kata dia, KAI Commuter juga telah mengoperasikan fasilitas pelayanan tambahan berupa tangga manual di peron 6/7 dan 8/9 stasiun yang menghubungkan hall lantai satu stasiun. Selain itu, untuk meningkatkan pelayanan di stasiun-stasiun transit, KAI Commuter pada Senin ini juga mengoperasikan 53 perjalanan pengumpan relasi Manggarai-Angke/Kampung Bandan atau sebaliknya.

"KAI Commuter mengimbau kepada pengguna untuk menyesuaikan perjalanan kembali dengan jadwal keberangkatan yang baru. Jadwal dan informasi terkini bisa mengakses di laman commuterline.id atau melalui aplikasi C-Access serta akun media sosial @commuterline dan call center 021-121," kata Anne.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement