Rabu 07 Jun 2023 04:05 WIB

Jin Ternyata Bisa Memandang Aurat Kita Saat di Kamar Mandi, Ini Cara Menutupnya

Sungguh jin bercampur dengan manusia.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Kamar mandi (ilustrasi)
Foto: www.pixabay.com
Kamar mandi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jin melihat aurat manusia ketika ada di dalam kamar mandi. Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan dari jalur Ali bin Abi Thalib.

Dalam riwayat hadits tersebut, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Hal yang menutup pandangan jin terhadap aurat umatku ketika salah seorang dari kalian hendak memasuki kamar mandi, yaitu mengucapkan 'Bismillah'." (HR At-Tirmidzi)

Baca Juga

Adapun dalam kitab Shahihain, yakni kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, diriwayatkan dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah SAW ketika masuk ke kamar mandi, beliau SAW berkata:

اَللّٰهُمَّ اِنّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَآئِثِ

"Allahumma innii a’uudzubika minal khubutsi wal khabaaitsi.”

Terjemahan:

"Wahai Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari (godaan) setan laki-laki dan setan perempuan."

Masih terkait tata cara masuk kamar mandi, Al-Manawi dalam Al-Fayd mengatakan bahwa Al-Hakim berkata begini:

"Orang yang beriman jangan sampai lalai dalam menggunakan penutup (Bismillah) ini, karena hanya itulah yang dapat mencegahnya dari musuh. Sungguh jin bercampur dengan manusia. Jika seseorang ingin mengusir jin dari keberadaan di dalamnya (kamar mandi), maka ucapkanlah 'Bismillah', karena sungguh ucapan ini adalah tanda pada semua anak Adam, karena itu, jin tidak akan bisa merusak tanda tersebut."

Dikutip dari Islamweb, godaan setan itu tidak terbatas pada hal-hal tertentu. Setan menggoda anak Adam untuk mengikuti ajakannya, dan setan selalu menggunakan rasionalisasi hingga yang digodanya itu terjerumus ke dalam jebakannya. Jika gagal, setan akan menggunakan cara lain untuk menggodanya kembali sampai tujuannya tercapai.

Nabi Muhammad SAW, pun memerintahkan umatnya meminta perlindungan kepada Allah SWT dari godaan setan. Allah SWT berfirman:

وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

"Dan jika setan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dialah yang Mahamendengar lagi Mahamengetahui." (QS. Fushilat: 36)

Rasulullah SAW juga menyampaikan cara agar terbebas dari godaan setan. Rasulullah SAW bersabda:

يأتي الشَّيطانُ أحدَكُم فيقولَ: مَن خلقَ كذا وَكَذا؟ حتَّى يَقولَ لَهُ: مَن خلقَ ربَّكَ؟ فإذا بلغَ ذلِكَ، فليَستَعِذْ بالله ولينتَهِ، وفي رواية فمن وجد من ذلك شيئاً فليقل آمنت بالله

"Setan mendatangi salah satu dari kalian dan berkata, 'Siapakah yang menciptakan ini dan itu?', lalu dia (setan) berkata kepadanya, 'Siapakah yang menciptakan Tuhanmu?' Maka apabila ini terjadi, hendaklah berlindung kepada Allah SWT." Dalam sebuah riwayat, Nabi SAW menyampaikan, "Katakan aku beriman kepada Allah SWT." (HR Muslim, dalam Shahih Muslim, dari jalur Abu Hurairah)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement