Selasa 06 Jun 2023 23:14 WIB

Hikmah di Balik Penemuan Jasad Firaun

Jasad Firaun disinggung dalam Alquran.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Peti Mati Firaun yang Baru Ditemukan (ilustrasi)
Foto: Arab News
Peti Mati Firaun yang Baru Ditemukan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Ditemukannya jasad Firaun dan disaksikan oleh seluruh umat manusia merupakan salah satu bukti kekuasaan Allah. Apa hikmah di balik penemuan jasad Firaun?

Alquran sebagai wahyu yang disampaikan melalui Nabi Muhammad banyak mengabadikan kisah-kisah sejarah yang luar biasa. Salah satunya tentang isyarat Alquran mengenai jasad Firaun yang utuh dan bakal disaksikan generasi setelahnya yang juga mengandung penjelasan sains.

Baca Juga

Dalam buku Alquran dan Sains karya Ustaz Ahmad Sarwat dijelaskan bahwa Firaun merupakan penguasa pada masa Mesir kuno. Jasad Firaun disinggung dalam Alquran surah Yunus ayat 92, Allah berfirman, “Fal-yauma nunajika bibadanika litakuna liman khalfaka aayatan, wa inna katsiran minannasi an aayaatina laghaafilun."

Yang artinya, “Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan."

Utuhnya jasad Firaun sebagaimana yang diisyaratkan oleh Alquran itu pun dibuktikan dengan fakta ilmiah. Seorang ilmuwan barat bernama Maurice Bucaille berhasil menemukan fakta penelitan bahwa terdapat sisa-sisa garam yang masih melekat pada jasad mumi Firaun.

Selain itu diketahui juga bahwa jasad itu dikeluarkan dari laut serta dijadikan mumi dan diawetkan hingga sekarang. Sisa-sisa garam tersebut membuktikan fakta sejarah yang berkaitan bahwa Firaun mati tenggelam di saat membangkang terhadap Allah dan melawan Nabi Musa dengan mengejarnya bersama bala tentara yang ia punya.

 

 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement