REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pekan lalu, warganet dihebohkan dengan kasus orderan fiktif yang didapat pengemudi ojek daring. Menurut cicitan di akun Twitter @sosmedkeras, driver Grab mendapat orderan 110 tusuk sate.
Namun, setelah driver mendatangi lokasi pemesanan, ternyata rumah tersebut terlihat kosong. Dari video yang dicantumkan, terlihat gerbang rumahnya pun diikat rantai.
Tak tahu harus diapakan makanan yang sudah dibeli, akhirnya driver pergi ke pantai asuhan. Dia kemudian membagikan makanan itu untuk anak-anak panti asuhan.
"Pak, ini ada makanan pak buat anak-anak. Saya minta surat tanda terima juga," kata driver Grab.
Menanggapi kasus viral ini, pihak Grab ikut angkat bicara. Head of Marketing GrabFood Hadi Surya Koe mengatakan Grab telah menerima informasi mengenai terjadinya transaksi order fiktif yang diterima salah satu mitra pengiriman GrabFood di Surabaya pada 24 Mei 2023.
"Grab telah mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan akun pengguna Grab yang terbukti melakukan order fiktif tersebut," kata Hadi dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (7/6/2023).