Rabu 07 Jun 2023 15:24 WIB

Dua Koridor Baru Biskita Transpakuan Bogor Ditargetkan Beroperasi November

Pemkot Bogor tengah mengupayakan agar dua koridor tersebut bisa berjalan tahun ini

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah calon penumpang bersiap naik Biskita Transpakuan Bogor di Halte Bappeda, Kota Bogor, Jawa Barat. Pemkot Bogor tengah mengupayakan agar dua koridor tersebut bisa berjalan tahun ini
Foto: ANTARA/ARIF FIRMANSYAH
Sejumlah calon penumpang bersiap naik Biskita Transpakuan Bogor di Halte Bappeda, Kota Bogor, Jawa Barat. Pemkot Bogor tengah mengupayakan agar dua koridor tersebut bisa berjalan tahun ini

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor masih mengupayakan penambahan dua koridor baru transportasi massal Biskita Transpakuan. Ditargetkan Koridor 3 dan 4 ini bisa beroperasi pada November 2023.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengatakan Pemkot Bogor tengah mengupayakan agar dua koridor tersebut bisa berjalan tahun ini. Kendati demikian, ada langkah-langkah yang harus ditempuh agar dua koridor baru ini bisa beroperasi, salah satunya adalah rerouting.

Terlebih, lanjut Dedie, saat ini jalur utama menuju pusat Kota Bogor yakni Jembatan Otista masih dalam tahap pembongkaran dan pembangunan. Sehingga Pemkot Bogor mengalami sedikit hambatan untuk menghitung jarak tempuh.

“Tapi kita sih ingin tetap meskipun prosesnya masih berlangsung, akhir tahun ini Biskita koridor baru bisa beroperasi di Kota Bogor. Masih dalam proses,” kata Dedie ketika ditemui Republika di Botani Square, Rabu (7/6/2023).

Ketika ditanya apakah Koridor 3 dan 4 bisa beroperasi setelah Jembatan Otista selesai pembangunan, Dedie mengatakan, diharapkan pada November Biskita Transpakuan di dua koridor baru bisa beroperasi. Sedangkan pembangunan Jembatan Otista ditargetkan selesai pada Desember 2023.

“Jadi kita intinya ingin sekali mempercepat penyelesaian jembatan, supaya koridor yang baru ini tidak bersinggungan dengan jalur angkot feeder, maupun dengan jalur Biskita yang sudah ada sebelumnya,” tuturnya.

Lebih lanjut, Dedie menyebutkan, di dua koridor baru akan ada 27 unit bus Biskita Transpakuan yang beroperasi. Trayek yang dilayani pada Koridor 3 ialah Terminal Bubulak-Sukasari/Lawang Gintung, sedangkan Koridor 4 melayani Ciawi-Pomad/Ciparigi.

Dedie mengatakan, 27 unit bus yang akan beroperasi masih dalam proses persiapan. Serta akan dilelang kepada perusahaan yang mampu untuk berinvestasi.

“Kemudian metode pembayarannya dari subsidi pemerintah pusat. Namanya public service obligation (PSO) yang melekat di progam BTS Kementerian Perhubungan (Kemenhub),” ujarnya.

Sejak beroperasi pada November 2021, Biskita Transpakuan memiliki empat dari target enam koridor yang melayani masyarakat. Saat ini, koridor yang beroperasi ialah Koridor 1, 2, 5, dan 5 dengan masing-masing 10 unit bus setiap koridor.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement