REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Desain baru pembatas taman di Stasiun Bogor sedang menjadi perbincangan di media sosial. PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengatakan, desain berbentuk zigzag dan runcing tersebut merupakan kebutuhan stasiun agar tanaman bisa terjaga dengan baik.
Pantauan Republika.co.id di Stasiun Bogor pada Rabu (7/6/2023) malam WIB, pembatas taman di Stasiun Bogor membentuk zigzag seperti segitiga yang berjajar berwarna abu-abu setebal sekitar 10 sentimeter. Desain baru pembatas taman ini viral di media sosial Twitter, karena diunggah beberapa akun dan mendapat tanggapan miring dari warganet.
Di salah satu sudut taman, terdapat bacaan, "Ampuun… Jangan kau duduki aku. Tak tahan aku menahan bebanmu. Berikanlah ruang untukku". Ternyata, pengumuman tersebut sengaja ditujukan bagi para penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line, agar turut menjaga tanaman di taman tersebut.
Vice President Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, mengatakan, desain tersebut dibuat dengan tujuan tertentu oleh penanggung jawab Stasiun Bogor. Tak hanya di Stasiun Bogor, menurut Anne, di stasiun-stasiun lain juga bakal dilakukan penataan taman agar tidak mudah rusak.
"Sesuai dengan kebutuhan stasiunnya juga agar tanamannya bisa terjaga dengan baik, tidak terinjak atau tidak terganggu oleh lainnya. Misalkan di stasiun banyak kucing juga, dan yang pasti itu kan bagian keindahan juga ya yang sewaktu-waktu juga bisa diubah," kata Anne kepada Republika.co.id, Rabu.
Anne menyampaikan, taman di stasiun harus dijaga bersama, meskipun diberi pagar pembatas atau tidak. Apalagi perubahan taman banyak dilakukan di stasiun kereta, tidak hanya di Stasiun Bogor, demi membuat nyaman penumpang.
Sejumlah warganet juga menilai, desain baru pembatas taman di Stasiun Bogor sengaja dibuat demikian agar tidak banyak penumpang duduk di pembatas taman tersebut. Menanggapi hal itu, Anne meminta kepada semua penumpang di stasiun agar mematuhi aturan yang ada di stasiun. Salah satunya, dengan duduk di tempat yang sudah disiapkan.
Anne pun mengimbau agar semua pihak selalu menjaga kebersihan stasiun yang merupakan fasilitas umum. Selain itu, turut merawat fasilitas yang ada dengan tidak merusaknya. Hal tersebut juga berlaku bagi staf Stasiun Bogor.
"Kami mengajak buat kita yang melihat kondisi-kondisi demikian bisa juga mengingatkan agar stasiun yang kita datangi setiap hari bisa terjaga untuk kenyamanan bersama," ujar Anne.