Oleh : Agung Sasongko, reporter Republika TV dari Madinah, Arab Saudi
REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH – Jamaah haji kloter terakhir gelombang pertama tiba di Bandara Internasional Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Kamis (8/6/2023) dini hari.
Semula kedatangan dijadwalkan pukul 2.50 Waktu Arab Saudi (WAS), namun jamaah baru tiba sekitar pukul 03.40 (WAS).
"Ada keterlambatan sekitar tiga jam. Harusnya take off dari Bandara Soekarno Hatta setengah enam atau 17.30 WIB tapi baru berangkat jam 10 an atau 22.00 WIB," ujar jamaah haji Syamsul Azwar (66) di Bandara AMAA, Madinah, Kamis (8/6/2023).
Syamsul mengaku tidak mengetahui penyebab terjadinya keterlambatan penerbangan. Meski mengalami keterlambatan, namun hal itu tidak menjadi masalah.
"Kloter sebelumnya 37 juga mengalami keterlambatan jadi enggak terlalu mengganggu dan berpengaruh. Sebab selama menunggu kita mendapat makan sudah cukup," ujarnya.
Jamaah kloter 38 asal Sukabumi yang berangkat dari embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) ini berharap bisa melaksanakan ibadah haji dengan lancar. "Semoga saya senantiasa sehat bisa ibadah haji sampai selesai," ucapnya.
Hal senada dikatakan Iis,45, jamaah haji asal Bandung, Jawa Barat. Menurut Iis, pesawat mengalami keterlambatan penerbangan sebab baru berangkat sekitar pukul 22.00 WIB.
"Alhamdulillah bisa sampai ke tanah suci, saya mau ibadah haji aja fokus yang mungkin seumur hidup sekali," tuturnya seusai melakukan sujud syukur di Bandara AMAA.
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah, Zaenal Muttaqin, mengatakan, saat ini seluruh jamaah haji gelombang pertama telah tiba di Madinah.
Baca juga: Masuk Islam, Zilla Fatu Putra Umaga Pegulat WWE Ini Beberkan Alasannya yang Mengejutkan
"Alhamdulillanh jamaah haji Indonesia gelombang pertama seluruhnya sebanyak 260 kloter telah tiba di Madinah dengan jamaah sebanyak 99.805 jamaah ," katanya.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 38.469 jamaah dari 101 kloter telah diberangkatkan ke Makkah. Dari jumlah tersebut, Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) hingga Rabu (7/6/2023) pukul 20.30 Waktu Arab Saudi (WAS) jamaah haji Indonesia dirawat di Madinah sebanyak 152 jamaah .
Sedangkan jumlah jamaah wafat secara keseluruhan sebanyak 26 jamaah . "Mereka dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) sebanyak 96 jamaah dan di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Madinah sebanyak 56 orang," ujarnya.
Seperti diketahui, jamaah haji gelombang 1 mulai diberangkatkan ke Makkah pada Kamis, 1 Juni 2023 dan berakhir pada 16 Juni. Jika jamaah sakit maka diberikan waktu toleransi 1-2 hari. "Jika sudah siap dan mampu, maka akan disatukan dengan jamaah kloter lain yang juga akan diberangkatkan ke Makkah, " kata dia.
Namun bila belum sembuh, pihaknya tetap akan mengevakuasinya ke Makkah bersama tim kesehatan menggunakan mobil ambulans. "Kita memastikan pada 16 Juni 2023 itu jamaah sudah diberangkatkan semua ke Makkah. Untuk yang sakit nanti akan ditangani pihak KKHI Derah Kerja Makkah atau Rumah Sakit di Makkah," tegas Zaenal.