Kamis 08 Jun 2023 19:50 WIB

Menuju Raudhah, dari Isu Calo Hingga Nusuk

Jamaah antusias menuju Raudhah.

Umat muslim mengantre untuk berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW dan dua sahabatnya Abu Bakar dan Umar bin Khattab di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Kamis (4/5/2023). Raudhah dan makam Nabi Muhammad SAW yang berada di kawasan Masjid Nabawi tersebut menjadi salah satu tujuan umat Islam saat berkunjung ke Kota Madinah. Tempat tersebut menjadi area favorit para jamaah untuk melakukan amalan ibadah kepada Allah SWT yang diyakini menjadi tempat mustajab berdoa. Saat ini untuk masuk ke Raudhah diperlukan tasreh (izin masuk) yang dapat dapat diajukan secara mandiri melalui platform Nusuk, sebuah aplikasi yang disediakan Kerajaan Arab Saudi.
Foto: Republika/Prayogi
Umat muslim mengantre untuk berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW dan dua sahabatnya Abu Bakar dan Umar bin Khattab di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Kamis (4/5/2023). Raudhah dan makam Nabi Muhammad SAW yang berada di kawasan Masjid Nabawi tersebut menjadi salah satu tujuan umat Islam saat berkunjung ke Kota Madinah. Tempat tersebut menjadi area favorit para jamaah untuk melakukan amalan ibadah kepada Allah SWT yang diyakini menjadi tempat mustajab berdoa. Saat ini untuk masuk ke Raudhah diperlukan tasreh (izin masuk) yang dapat dapat diajukan secara mandiri melalui platform Nusuk, sebuah aplikasi yang disediakan Kerajaan Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Agung Sasongko dari Madinah, Arab Saudi

MADINAH -- Hadori sudah sejak Shubuh telah terjaga. Hadori jamaah haji asal Papua yang menginap di Hotel Shahab yang berjarak tak sampai 50 meter dari Masjid Nabawi. Dengan posisi yang strategis Hadori sudah memetakan kapan ia meluncur ke Raudhah.

Baca Juga

Mengunjungi Raudhah atau Taman Surga yang berada di Masjid Nabawi merupakan impian bagi setiap jamaah haji maupun umrah.  Terletak di antara mimbar dan makam Nabi Muhammad SAW, Raudhah diyakini sebagai tempat mustajab untuk berdoa. Tak heran bila banyak jamaah haji yang ingin masuk ke tempat tersebut. 

"Alhamdulillah, saya ke Raudhah setiap hari, sudah lima kali," ucapnya.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, mekanisme memasuki Raudhah tak seketat sekarang. Dahulu jamaah dengan bebas memasuki Raudhah kapanpum tinggal menyesuaikan kapan waktu untuk jamaah  perempuan dan laki-laki. Sudah terbayang, betapa membludaknya Raudhah. Kepala bertemu kaki dan sudah pasti kaki bertemu kepala. Itu sudah biasa.

Memasuki era pandemi, pembatasan-pembatasan terkait protokol kesehatan menjadi dasar untuk mengatur alur jamaah memasuki Raudhah. Maka kita kenal dengan nama apliakasi Eatmarna. Aplikasi Eatmarna yang dapat diunduh melalui ponsel pribadi milik para jamaah. Di sana tertera waktu kunjungan serta pintu masuk mana yang harus digunakan untuk jamaah bisa masuk ke dalam Raudhah di Masjid Nabawi.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement