Jumat 09 Jun 2023 13:53 WIB

Soal Cawapres Ganjar, Megawati: Saya Boleh Dong Pilih Sendiri

Megawati meminta semua pihak bersabar soal penentuan nama cawapres.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berbincang bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat penutupan Rakernas III PDI Perjuangan di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta, Kamis (8/6/2023). Rakernas III PDI Perjuangan menghasilkan 17 rekomendasi eksternal diantaranya mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam memberantas kemiskinan ekstrim dan stunting, mewujudkan kedaulatan pangan dan energi, menginstruksikan kader untuk memenangkan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 serta mendorong Pemilu dan Pilpres berjalan jujur dan adil.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berbincang bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat penutupan Rakernas III PDI Perjuangan di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta, Kamis (8/6/2023). Rakernas III PDI Perjuangan menghasilkan 17 rekomendasi eksternal diantaranya mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam memberantas kemiskinan ekstrim dan stunting, mewujudkan kedaulatan pangan dan energi, menginstruksikan kader untuk memenangkan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 serta mendorong Pemilu dan Pilpres berjalan jujur dan adil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meminta semua pihak untuk bersabar terkait calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo. Pun halnya bersabar ihwal waktu pengumuman nama tersebut.

"Kalau ditanya tanggalnya, ya, tunggu aja dulu. Terus siapa orangnya? Ya tunggu aja dulu," ujar Megawati usai menandatangani nota kesepahaman dengan Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Jumat (9/6/2023).

Baca Juga

Ia kemudian mengutip pernyataan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo bahwa PDIP sudah memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen untuk mengusung pasangan capres-cawapres.

"Jadi, dengan demikian sudah banyak toh nama yang saya dengar, ada yang disampaikan, ya tapi kan saya boleh dong pilih sendiri. Kalau saya mau milih sendiri lalu ada aturan ndak boleh? Sangat boleh. Makanya saya dengarkan dulu, jangan nanya lagi ya nanti kapan (mengumumkan cawapres)," ujar Megawati.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengungkap enam dari 10 nama kandidat cawapres untuk Ganjar Pranowo. Enam nama tersebut terdiri atas kalangan menteri, ketua umum partai politik, hingga kepala daerah.

Dari sektor menteri, ada nama Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Menteri BUMN Erick Thohir. Kemudian ada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, lalu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

Selanjutnya ada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Terakhir adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. "Nama-nama itu ya termasuk dalam peta yang ada di PDI Perjuangan. Kalau boleh saya sebut nama itu dan semuanya tentu punya kelebihan-kelebihan," ujar Puan di Sekolah Partai, Jakarta, Selasa (6/6/2023).

Selain enam nama tersebut, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap satu nama lain. Nama tersebut adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, yang dipandang Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan "Bapak Infrastruktur".

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement