REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program studi (prodi) Hubungan Masyarakat Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses mengadakan pembekalan Public Relations (PR). Kegiatan ini akan digelar secara daring, belum lama ini.
Pembekalan PR ini ditujukan untuk mahasiswa/i yang berasal dari prodi Ilmu Komunikasi konsentrasi Public Relations (S1) dan juga mahasiswa/i program studi Hubungan Masyarakat (D3) sebagai pondasi pelaksanaan kegiatan PR Award yang akan dilaksanakan pada 6-18 Juni 2023.
Ita Suryani selaku Kaprodi Hubungan Masyarakat Universitas BSI mengungkapkan bahwa maksud dan tujuan dari diadakannya pembekalan PR Award ini adalah untuk memberikan wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan teknik untuk menyelesaikan penugasan pada dua kategori kegiatan kompetisi di PR Award, yakni Penanganan Manajemen Krisis dan Manajemen Event.
"Dimana mahasiswa wajib menyelesaikan tugas pada kategori Penanganan Manajemen Krisis secara on the spot/mendadak mendapatkan kasus di lokasi kegiatan sedangkan untuk tugas kategori Manajemen Event mahasiswa diwajibkan membuat kegiatan launching produk/jasa dimana mereka sudah menyiapkan proposal beserta seluruh kelengkapan pada hari sebelumnya, sehingga di lokasi kegiatan mereka hanya tinggal membentuk venue sebagai tempat khusus pusat menaruh proposal maupun media kit penyelenggaraan kegiatan mereka," ujar Ita, dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/6/2023).
Ia menambahkan, pembekalan yang diadakan menjelang berlangsungnya kegiatan PR Award diharapkan dapat memberikan ide segar dan masukan bagi mahasiswa dalam melengkapi atribut yang belum disiapkan serta memberikan mahasiswa pengetahuan yang luas terhadap step penanganan krisis yang akan dihadapi.
Sementara itu, hadir sebagai narasumber Dr Praditya Yudha yang merupakan dosen Universitas Gunadarma, peneliti dan juga traine di CPROCOM, menjelaskan baik kegiatan manajemen krisis dan manajemen event merupakan pengelolaan seorang public relations terhadap keberlangsungan perusahaan/ instansi.
"Krisis datang tanpa diundang dan tanpa kita ketahui kapan akan menerjang perusahaan atau instansi kita, sehingga diperlukannya kemampuan seorang Public Relations dalam menangani krisis secepat mungkin," jelas Reza.
Ia juga tetap memberikan beberapa step, masukan dan juga tips dalam penanganan krisis dan juga perancangan manajemen event, dimana ia memaparkan bahwa untuk menangani krisis terdapat 4 tahap dalam memanajemen krisis, yakni mengambil alih dengan cepat, menetapkan fakta, ceritakan kisah dan atasi masalah.
"Sedangkan pada kegiatan memanajemen event pembahasan terfokus pada analisa audience dan mencari ide, sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menganalisa audience maka sasaran kegiatan akan terfokus dan ide di dapatkan ketika kita sudah mengetahui siapa audience kita," katanya.