Senin 12 Jun 2023 07:37 WIB

Soal Pertemuan 'Rahasia' Puan-AHY, Ini Reaksi PKS

Soal pertemuan Puan-AHY, PKS sebut Koalisi Perubahan solid mendukung Anies Baswedan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Bilal Ramadhan
Anggota Komisi I DPR Al Muzammil Yusuf. Soal pertemuan Puan-AHY, PKS sebut Koalisi Perubahan solid mendukung Anies Baswedan.
Foto: istimewa
Anggota Komisi I DPR Al Muzammil Yusuf. Soal pertemuan Puan-AHY, PKS sebut Koalisi Perubahan solid mendukung Anies Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PKS, Al Muzammil Yusuf, memberikan tanggapannya terkait rencana pertemuan antara PDI Perjuangan (PDIP) dengan Partai Demokrat. Termasuk, adanya tawaran kerja sama dari PDIP ke Demokrat.

Ia mengatakan, PKS sebagai rekan koalisi di Koalisi Perubahan untuk Persatuan akan tetap konsisten dalam memperjuangkan capres mereka Anies Rasyid Baswedan. Hal ini sesuai pula dengan amanat Majelis Syuro PKS.

Baca Juga

"PKS memiliki komitmen yang kuat terhadap Anies Rasyid Baswedan sebagai capres Koalisi Perubahan," kata Al Muzammil, Ahad (11/6/2023).

Ia menekankan, sampai saat ini mitra koalisi PKS yaitu Partai Nasdem dan Partai Demokrat tetap pula menjaga komitmen terhadap itu. Sedangkan, dialog-dialog terkait cawapres Anies masih terus berlangsung

Apalagi, telah menjadi kesepakatan bersama Koalisi Perubahan untuk memberikan keputusan kepada Anies Baswedan. Terutama, dalam menyeleksi usulan-usulan cawapres yang diajukan oleh tiga partai-partai koalisi.

Al Muzammil berpendapat, pembukaan komunikasi antara tiga partai Koalisi Perubahan dengan berbagai partai politik dan tokoh-tokoh di luar koalisi merupakan sesuatu yang biasa. Sebab, parpol memiliki tugas dan fungsi.

Salah satunya untuk menjalin komunikasi politik dengan semua pihak, termasuk partai politik lain. Meski begitu, ia menegaskan, PKS tetap berkomitmen menjaga soliditas dan kebersamaan dalam Koalisi Perubahan.

"Kami berharap, segala bentuk komunikasi politik yang dilakukan partai-partai koalisi dapat menguatkan dan memperkuat koalisi yang sudah terjalin dengan baik," ujar Al Muzammil.

Sebelumnya, isu keretakan menimpa Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan untuk Pilpres 2024. Hal ini terjadi usai Ketum Partai Demokrat, AHY, disebut masuk bursa cawapres yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo.

Apalagi, diungkapkan tiba-tiba oleh Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, dalam Rakernas PDIP. Setelah itu, muncul rencana pertemuan Puan Maharani-AHY yang diungkap sekjen PDIP dan disambut positif sekjen Partai Demokrat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement