Selasa 13 Jun 2023 13:20 WIB

Belasan Ribu Jamaah Haji ISPA, KKHI Ingatkan Agar Jaga Prokes

ISPA biasanya lebih banyak diidap oleh jamaah haji muda.

Belasan RIbu Jamaah Haji ISPA, KKHI Ingatkan agar Jaga Prokes. Foto: Jamaah haji sedang berobat di layanan kesehatan satelit di Sektor 10, Rose Garden Hotel Nomor 1007, Jumat (9/6/2023).
Foto: Republika/ Fuji E Permana
Belasan RIbu Jamaah Haji ISPA, KKHI Ingatkan agar Jaga Prokes. Foto: Jamaah haji sedang berobat di layanan kesehatan satelit di Sektor 10, Rose Garden Hotel Nomor 1007, Jumat (9/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Fuji Eka Permana dari Makkah, Arab Saudi

Berdasarkan data Penyelenggara Kesehatan Haji di Arab Saudi per 11 Juni 2023, penyakit terbanyak yang diderita jamaah haji Indonesia adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Jumlahnya mencapai 15.001 jamaah haji terdeteksi mengidap ISPA hingga Ahad (11/6/2023).

Baca Juga

Tim Medis Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, dokter Faridah, mengatakan, berdasarkan informasi yang didapat, banyaknya jamaah haji Indonesia yang mengalami ISPA dapat disebabkan oleh faktor turunnya daya tahan tubuh. Akibat kelelahan dan diperberat oleh kondisi lingkungan Arab Saudi yang panas, kelembapannya rendah serta padatnya jamaah haji dari berbagai negara yang ada di Makkah.

"Penularan (ISPA) dipicu oleh menurunnya kesadaran jamaah haji untuk menggunakan masker sehingga jumlah penderitanya meningkat dengan pesat," kata dokter Faridah saat dihubungi Republika.co.id di Makkah, Selasa (12/6/2023).

Dokter Faridah menerangkan, ISPA biasanya lebih banyak diidap oleh jamaah haji muda. Sedangkan, jamaah haji yang daya tahan tubuhnya lebih rentan, mereka terkena pneumonia yang lebih parah dari ISPA.

Sehubungan dengan itu KKHI memberikan saran kepada jamaah haji yang mengidap ISPA agar aman dalam melaksanakan aktivitas ibadah di Makkah. Yakni dengan tetap menjaga protokol kesehatan (prokes), gunakan masker terutama saat berada di kerumunan, hindari berada di luar hotel pada kondisi cuaca sangat panas, dan sering minum air untuk hindari dehidrasi.

"Gaya hidup seperti apa yang sebaiknya dilakukan dan obat apa yang sebaiknya dikonsumsi jamaah haji penderita ISPA? Jaga daya tahan tubuh dengan makan makanan bergizi secara teratur, istirahat yang cukup, konsumsi suplemen," ujar dokter spesialis telinga, hidung dan tenggorokan (THT) ini.

Dokter Faridah menambahkan, untuk jamaah haji Indonesia yang menderita ISPA sebaiknya konsumsi obat seperti dekongestan dan mukolitik yang berfungsi sebagai pengencer dahak. Bisa juga mengonsumsi antimikroba lokal seperti FG Troches dan vitamin.

Sebelumnya, berdasarkan data Penyelenggara Kesehatan Haji di Arab Saudi per 10 Juni 2023, salah satu penyakit terbanyak yang menyerang jamaah haji Indonesia adalah hipertensi dengan jumlah 11.652 orang.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik. Jika hipertensi diabaikan, salah satu dampak buruknya bisa mengakibatkan stroke.

Kepala Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, dr Edi Supriyatna, mengatakan, agar jamaah haji terhindar dari hipertensi, jamaah haji lansia dengan riwayat penyakit hipertensi sangat dianjurkan untuk tidak memaksakan diri dalam beraktivitas berlebihan dan tidak memaksakan diri untuk melakukan ibadah yang sifatnya sunah.

Jamaah haji disarankan tetap minum obat secara teratur sesuai anjuran dari dokter. Jamaah haji diimbau supaya jangan sampai stres, caranya dengan tetap bersosialisasi dengan teman-temannya dan tetap didampingi oleh keluarganya dalam aktivitas sehari-hari.

Edi mengingatkan pentingnya menghindari hipertensi karena dampaknya cukup berbahaya jika diabaikan. "Salah satu dampak dari hipertensi adalah penyakit stroke. Jika terkena strok, akan berdampak terganggunya aktivitas ibadah jamaah haji," ujar Edi.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement