Selasa 13 Jun 2023 17:23 WIB

Menyoal Krisis Air di Tengah Ibu Kota Indonesia 

Ada banyak kebutuhan yang belum tercukupi bagi 6.000-an warga di RW 022.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Wilayah RW 022, Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta mengalami krisis air sejak lama.
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Wilayah RW 022, Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta mengalami krisis air sejak lama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibu kota Indonesia, yakni Jakarta umumnya selalu dikaitkan dengan sesuatu yang serba maju dan berkecukupan. Namun anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar apabila melihat langsung kondisi kenyatannya.

Wilayah RW 022 di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta adalah satu di antara potret lain dari ibu kota saat ini. Wilayah ini padat dan sangat dekat dengan pesisir laut DKI Jakarta. Rumah yang saling berdempetan disertai lumpur yang menggenangi alas tanah setelah banjir rob seolah menunjukkan bahwa ini adalah sisi lain dari ibu kota Jakarta sesungguhnya.

Ada banyak kebutuhan yang belum tercukupi bagi 6.000-an warga di RW 022. Namun salah satu yang paling genting bagi mereka adalah air. Wilayah ini sudah lama mengalami krisis air bersih.

"Di ibu kota negara ini air belum dapat, gila, kan? Saya 1966 lahir di Priuk lalu pindah ke sini sampai sekarang belum dapat air bersih. Ini gila," kata Pengawas Koperasi RW 022, Munarto saat ditemui wartawan di Balai RW 022, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta.