Rabu 14 Jun 2023 07:00 WIB

Arab Saudi Pasang Dua Bulan Sabit Baru di Menara Masjidil Haram

Bulan sabit dianggap sebagai fitur paling menonjol dari arsitektur Islam.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Dua bulan sabit baru telah dipasang di menara dekat Gerbang Raja Abdulaziz di Masjidil Haram, Makkah.
Foto: SPA
Dua bulan sabit baru telah dipasang di menara dekat Gerbang Raja Abdulaziz di Masjidil Haram, Makkah.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Dua bulan sabit baru telah dipasang di menara dekat Gerbang Raja Abdulaziz di Masjidil Haram, Makkah. Terbuat dari serat karbon yang dibentuk di sekitar struktur besi internal, bulan sabit ini mengesankan seperti dilapisi dengan kaca berlapis emas.

Wakil Sekretaris Badan Studi Proyek dan Teknik di Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, Mohammed Al-Waqdani, mengatakan bulan sabit dianggap sebagai fitur paling menonjol dari arsitektur Islam dan Masjid Agung.

Baca Juga

Dilansir di Arab News, Rabu (14/6/2023), Presiden Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci Dr Abdulrahman Al-Sudais mengatakan, pekerjaan pemasangan dua menara ini telah melibatkan koordinasi dengan beberapa lembaga mitra.

Hingga saat ini, Masjidil Haram disebut memiliki 13 menara, serta situs penting lainnya. Dalam kompleks masjid ini terdapat Ka'bah, Hajar Aswad, Sumur Zamzam, Maqam Ibrahim, serta perbukitan Safa dan Marwa.

Sebelumnya, Kerajaan Saudi telah mengeluarkan keputusan menamai perluasan serambi di Masjidil Haram sebagai "The Saudi Riwaq". Saudi memang diketahui terus-menerus berupaya melakukan ekspansi di sekitaran Masjidil Haram.

Riwaq Saudi ini mencakup Mataf atau area putih terbuka yang mengelilingi Ka’bah tempat peziarah melakukan tawaf yang diperluas di belakang serambi Abbasiyah, serta dikelilingi oleh halaman Ka’bah.

Presiden Umum Urusan Dua Masjid Suci, Sheikh Dr Al-Sudais, mengatakan The Saudi Riwaq memiliki empat lantai dan dapat menampung total 287 ribu jamaah, atau 107 ribu jamaah setiap jamnya.

Menurutnya, proyek The Saudi Riwaq ini akan menyediakan ruang yang lebih luas dengan standar teknik berkualitas tinggi dan akurat bagi jamaah.

Riwaq pertama kali diperluas pada 1955 sebagai dekrit dari Raja Abdulaziz untuk mengakomodasi peningkatan jumlah peziarah. Pengerjaannya berlanjut hingga selesai pada masa pemerintahan Raja Fahd dan Raja Abdullah, serta hingga era Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud.

Awal April 2023, Sheikh Abdulrahman bin Abdulaziz Al-Sudais mengumumkan persiapan perluasan Masjidil Haram ketiga telah selesai. Kini semua lantai, atap, dan halaman Masjidil Haram siap menampung lebih banyak peziarah dan pengunjung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement