Rabu 14 Jun 2023 17:39 WIB

Mamma Rosy Sajikan Menu Babi ke Konsumen Muslim, Pendapat Warganet 'Terbelah'

Tak semua warganet menyalahkan resto Mamma Rosy atas kejadian ini.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Surat peringatan manajemen Mamma Rosy kepada waiters perempuan yang menyajikan daging babi ke pelanggan yang pesan daging sapi.
Foto: Dok Mamma Rosy
Surat peringatan manajemen Mamma Rosy kepada waiters perempuan yang menyajikan daging babi ke pelanggan yang pesan daging sapi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Restoran Italia di Jakarta, Mamma Rosy, membuat heboh setelah dikabarkan menyajikan daging babi kepada konsumen Muslim. Pengelola restoran Mamma Rosy telah meminta maaf dan menjatuhkan sanksi kepada staf yang menyebabkan masalah itu.

Informasi yang heboh di media sosial ini rupanya membuat pendapat warganet terbelah. Ada warganet yang membela konsumen tersebut, namun ada juga yang justru menyalahkan konsumen karena makan di sana padahal ada menu non halal.

Baca Juga

Di Twitter, masalah ini sempat menjadi tren yang banyak dibicarakan orang. “Kalau ada menu babinya, sebaiknya cari aman aja deh. Apalagi kalau lo taat agama. Kalau lagi ngumpul urusan bisnis, ya pesan minuman kemasan saja. Paling aman,” tulis @beni3***.

“Di twitter pada kebanyakan kagak jeli, alias ya sudah ngoceh duluan aja. Kalau gue pribadi sih udah ngerasa ada yang aneh Mbak, pesenan banyak gini dan nggak semua minuman alkohol, ya pasti lagi rame-rame. Tapi malah si Mamma Rosy-nya juga arogan, ngerasa banyak dibela kali, padahal mah blunder,” tulis @andrek***.

Konsumen yang "tak sengaja" makan menu babi datang ke restoran tersebut bersama teman-temannya yang non Muslim. Konsumen itu juga memesan minuman alkohol. Hal ini membuat ada warganet yang justru menyalahkan yang bersangkutan.

Attitude dan service waitress nggak bisa dibenarkan, tapi sebagai customer yang meyakini dirinya Muslim, kok bisa dengan santainya masuk ke resto yang tidak ada sertifikasi halal dan ada menu pork-nya? Aneh banget brou,” tulis @dopaminmach***.

Mbak, kalo emang takut jadi haram, lain kali jangan makan di tempat yang emang jual makanan mengandung babi dan minuman alkohol. Masa hal sederhana itu saja nggak ngerti??? Mbak bodoh atau niatnya emang mau ngerusuh?,” tanya @yang_ra***.

Kagak ada, kalo gue sih mending dari awal pilih resto yang pure halal saja, kalau salah makan gue bakal sadar diri, resiko makan di resto yang nyampur gitu. Malu juga sih marah-marah, kalau dah terlanjur mending sholat tobat aja dah,“ tulis yang lainnya.

“Kalimat terakhir 'Ga respect sama sekali ke agama orang'. Anda yang ga respect ke agama Anda sendiri, sudah tahu Muslim kok makan di tempat yang jual makanan non halal,” tulis @bebeG***.

“Betul, bukan sepenuhnya salah pihak resto. Dia framing-nya ‘Ga respect sama agama lain’, tapi dianya ga respect sama agama sendiri, dah tahu ada benda haram tapi masih didatengin, beef-nya bisa jadi haram karena kontaminasi pas proses masak. Gak mikir sampe sana kah dia,” tulis @Kirana***.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement