REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta memastikan ketersediaan elpiji bersubsidi mencukupi kebutuhan masyarakat menjelang Idul Adha 2023. Termasuk menjaga stabilitas harga agar tidak naik.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismudarwani mengatakan, permintaan masyarakat akan elpiji meningkat menjelang Idul Adha. Untuk itu, pihaknya berupaya menjaga ketersediaan mencukupi, harga stabil, dan menjaga distribusi agar tetap lancar.
"Paling dekat ini menjelang Hari Raya Idul Adha, di mana kebutuhan masyarakat akan meningkat," kata Ambar, Kamis (15/6/2023).
Berdasarkan pantauan, Ambar menyebut, dapat dipastikan dari 14 agen dan 800 pangkalan elpiji di Kota Yogyakarta, cukup mewadahi kebutuhan seluruh masyarakat di Kota Yogyakarta. "Bahkan hingga dua bulan ke depan, dan harganya juga stabil," ujarnya.
Terkait dengan distribusi, Ambar menuturkan bahwa 80 persen elpiji bersubsidi dari agen harus didistribusikan langsung ke konsumen. Sedangkan, 20 persennya ke pangkalan atau pengecer.
Dengan begitu, lanjutnya, distribusi elpiji bersubsidi ini bisa tepat sasaran. "Tentu harapan kami, para agen juga ikut harus memonitor pangkalan atau pengecer agar menjual sesuai Harga Eceran Tertinggi atau HET, tidak mengambil keuntungan terlalu tinggi," ungkapnya.