REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis (15/6/2023) mengumumkan kenaikan suku bunga baru sebesar 25 basis poin, dan reaksi dari pasar terbatas karena langkah tersebut telah diperkirakan sebelumnya.
Mata uang euro yang digunakan di 20 negara anggota Uni Eropa menguat terhadap dolar AS di awal sesi Kamis, tetapi mengakhiri hari hanya sedikit lebih kuat dari dolar.
Perdagangan berlangsung cepat di bursa saham utama di zona euro, tetapi indeks utama tidak fluktuatif. Indeks saham unggulan di bursa saham di Frankfurt, Paris, Milan, dan Madrid semuanya mengakhiri hari sedikit lebih rendah, sementara di Amsterdam indeks utama naik tipis.
Tingkat inflasi di Uni Eropa tetap tinggi setelah melonjak di tengah kenaikan harga energi yang dipicu oleh konflik antara Rusia dan Ukraina. Tingkat inflasi zona euro menurun pada Mei menjadi 6,1 persen. Untuk keenam kalinya dalam tujuh bulan menurun dibandingkan bulan sebelumnya.