Ahad 18 Jun 2023 01:40 WIB

Guru Besar USU Usulkan Tiga Upaya Antisipasi Dampak El Nino

Agroforestri bisa dimanfaatkan untuk menambah produksi bahan pangan.

Red: Fuji Pratiwi
Petani berjalan di samping tanaman sawit yang disiapkan menggantikan tanaman karet di lahan perkebunan karet rakyat, Tempino, Mestong, Muarojambi, Jambi, Jumat (14/10/2022).
Foto: ANTARA/Wahdi Septiawan
Petani berjalan di samping tanaman sawit yang disiapkan menggantikan tanaman karet di lahan perkebunan karet rakyat, Tempino, Mestong, Muarojambi, Jambi, Jumat (14/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU) Profesor Abdul Rauf mengusulkan kepada pemerintah agar melakukan tiga upaya untuk mengantisipasi dampak dari fenomena El Nino yang diprediksi terjadi pada Juni hingga Agustus 2023.

"Kalau memang sudah bisa memprediksi kapan terjadinya El Nino, maka sudah tentu dari sekarang harus menyiapkan cadangan bahan pangan seperti beras dan lainnya," ujar Abdul Rauf.

Baca Juga

Kemudian kedua, dia melanjutkan, memanfaatkan agroforestri atau penanaman tanaman pangan dan kehutanan di lahan yang sama. Dengan agroforestri atau wanatani, lahan-lahan di sela barisan tumbuhan pohon misalnya karet, sawit dan tanaman kehutanan dapat dimaksimalkan.

Menurut Abdul Rauf, hasil panen dari agroforestri tidak sebanyak jika menggunakan metode konvensional layaknya sawah. "Namun, itu bisa meminimalkan efek El Nino yang mengurangi curah hujan," kata dia.